Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Otomotif
Lestarikan Budaya, Setiap Jumat Pegawai Kelurahan Kricak Berbahasa Jawa
Harum Energy2024-10-06 03:20:52【Otomotif】6rakyat jam tangan
Perkenalangrandbet88 gacorMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Tegalrejo-Sebagai langkah nyata dalam melestarikan budaya, Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo mew trisula 88 slot
Tegalrejo-Sebagai langkah nyata dalam melestarikan budaya,trisula 88 slot Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo mewajibkan setiap pegawai di kelurahan tersebut menggunakan Bahasa Jawa dalam setiap rutinitasnya.
Lurah Kricak, May Christianti mengatakan penggunaan Bahasa Jawa ini mulai dilakukan pada bulan November 2023 lalu. "Jadi kami tiap hari Jumat dalam setiap aktivitas seperti rapat, menerima telepon, bahkan pelayanan menggunakan Bahasa Jawa alus atau krama inggil," ungkapnya, Selasa (16/1/2024).
Ia menambahkan penggunaan Bahasa Jawa tersebut juga merupakan langkah yang menandakan bahwa Kelurahan Kricak merupakan kelurahan budaya. Untuk itu, lanjutnya, Kelurahan Kricak memiliki tanggung jawab lebih dalam mempertahankan dan mengembangkan kekayaan budaya yang dimilikinya.
"Apalagi Kelurahan Kricak telah diakui sebagai kelurahan budaya melalui Pergup DIY No. 36 Tahun 2014. Ini menjadi salah satu ekspresi konkret dari komitmen tersebut," ujarnya.
Menurutnya penggunaan Bahasa Jawa memiliki kepentingan yang luas, tidak hanya terkait dengan menulis huruf Jawa dan sebagai alat komunikasi, tetapi penggunaan Bahasa Jawa lebih ditekankan kepada kepentingan pendidikan budi pekerti.
"Penggunaan Bahasa Jawa bukan sekadar aturan formal, melainkan juga sebagai ungkapan nilai-nilai luhur dalam budaya Jawa, seperti unggah-ungguh yang mengajarkan perilaku sopan santun dan saling menghormati antar masyarakat," jelasnya.
Ia menambahkan aturan tersebut juga sebagai upaya dari pemerintah wilayah untuk melindungi Bahasa Jawa serta mendidik dan mewariskan budaya kepada generasi muda.
"Dengan menggunakan Bahasa Jawa secara aktif, diharapkan mereka akan terdorong untuk menyukai dan bangga menggunakan bahasa leluhur mereka," katanya.
Saat ditanya terkait respon masyarakat tentang aturan tersebut, May menjelaskan bahwa respon masyarakat sangat positif lantaran dengan penggunaan Bahasa Jawa pada saat pelayanan menambah rasa akrab antara pemangku wilayah dengan masyarakat.
"Dengan mengintegrasikan Bahasa Jawa dalam setiap interaksi, tumbuh atmosfer yang lebih akrab dan bersahabat di antara masyarakat Kelurahan Kricak," tandasnya. (Han)
Besar!(44714)
Artikel sebelumnya: Gali Potensi Wilayah, Pemkot Yogya Gelar Festival Sinematografi
Artikel selanjutnya: Jaga Transparasi, Ketua RW RT di Kelurahan Patangpuluhan Dipilih Secara Langsung
Berita terkait
- Wakil Walikota: Yogyakarta Kota Toleransi
- Pemkot Yogya Imbau Warga Tak Menimbun Minyak Goreng
- Jaga Stabilitas Ketersediaan LPG Bersubsidi di Yogya
- Layanan Drive Thru Cetak KTP Elektronik Kembali Dibuka
- Sekda Pastikan Roda Pemerintahan Berjalan dan Masyarakat Terlayani (Seri 1)
- BBPOM dan Lembaga Ombudsman DIY Buka Pelayanan di MPP Kota Yogya
- Perangkat Daerah Kota Yogya Ikuti Pelantikan Penjabat Walikota Secara Daring
- HUT ke-266 Kota Jogja Targetkan 1 Juta Wisatawan Berkunjung
- Masjid Baiturrahman Jadi Pilot Project MRA di Kota Yogyakarta
- Penyerahan Bantuan Peningkatan Fasilitas Kesehatan di SD Baciro
Berita hangat
Rekomendasi berita
Yogyakarta Launching Tiga Layanan Baru Jogja Smart Service
Kenalkan Pariwisata hingga Budaya Kota Yogya dalam Pesona Budaya Nusantara
Pasar Rakyat BUMN Media Kenalkan Produk UMKM
Pulihkan Ekonomi Lewat Market Day Produk Pertanian
Sport Tourism Siap Dikembangkan Jadi Alternatif Wisata Yogya
Pemkot Yogya Peringkat Satu Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah
Cegah Penularan TBC dengan Mobile Xray
Wawali Dorong Program Pengentasan Kemiskinan Tepat Kebutuhan