Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Otomotif
Imbau Warga Tetap Pilah Sampah, Pemkot Lakukan Penjadwalan Depo
Harum Energy2024-12-07 10:37:20【Otomotif】5rakyat jam tangan
Perkenalanpaito cambojaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,UMBULHARJO - Sesuai dengan surat edaran nomor 100.3.4/476 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Sampah dal rumus hk jitu 100 persen
UMBULHARJO - Sesuai dengan surat edaran nomor 100.3.4/476 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Sampah dalam Kegiatan Masyarakat/Usaha di Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta telah menetapkan jadwal penyaluran sampah residu organik dan residu anorganik ke Tempat Penampungan Sementara (TPS)/Depo di Kota Yogyakarta.
Ketua Tim Kerja Operasional Penanganan Sampah DLH Kota Yogyakarta,rumus hk jitu 100 persen Riyanto mengungkapkan, dari hasil residu organik dan residu anorganik yang sudah diolah oleh warga ini nantinya dapat disalurkan ke TPS/Depo dengan jadwal layanan sebagai berikut, di hari senin dan kamis untuk residu anorganik, hari selasa, jumat dan sabtu untuk residu organik. Sementara khusus di hari rabu dan minggu seluruh TPS /Depo libur.
“Tentunya penyaluran sampah residu organik dan residu anorganik yang disalurkan ke TPS/Depo hanya diperbolehkan untuk warga yang membuang sampah secara mandiri, gerobak sampah dan motor roda tiga. Namun untuk penyaluran sampah pada Bahan Berbahaya Beracun (B3) yang berasal dari rumah tangga dapat melalui dropbox B3 yang telah disediakan di setiap kantor Kemantren yang ada di Kota Yogyakarta,”jelas Riyanto saat memberikan materi pada Jumpa Pers, Jumat (12/7) di ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta.
Tambahnya saat ini, DLH Kota Yogyakarta terus melakukan pengaturan angkutan menuju Unit Pengolahan Sampah (UPS) di Nitikan, Kranon dan Karangmiri.
Selain itu, untuk menunjang penyelesaian sampah di Kota Yogyakarta pemerintah juga akan melakukan uji coba Incinerator. Dimana Incinerator merupakan alat daur ulang sampah dengan cara membakar sampah pada suhu yang sangat tinggi. Alat ini juga digunakan untuk mendaur ulang sampah dalam skala besar yang mampu membakar limbah padat seperti plastik, limbah B3 dan sampah residu.
“Kita akan lakukan uji coba Incinerator. Dimana Incinerator ini gunanya untuk penyempurnaan hasil pengolahan sampah yang ada di TPS/Depo. Sehingga, jika kedepannya riset ini dapat membantu permasalahan sampah di Kota Yogyakarta, maka akan kita tindak lanjuti,”ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mendukung adanya uji coba Incinerator yang akan dilakukan DLH Kota Yogyakarta.
Sugeng berharap, upaya yang dilakukan pemerintah juga mendukung semangat masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah sesuai dengan jenis sampah yaitu sampah organik, sampah anorganik, residu organik dan residu anorganik.
Kemudian, untuk sampah organik, diharapkan masyarakat dapat mengolah sampah mereka secara mandiri dengan menggunakan berbagai metode seperti biopori, lodong sisa dapur (losida), komposter maupun penyaluran sampah ke mitra olah organik. Selain itu, untuk penyaluran sampah anorganik bisa melalui bank sampah, pelapak, atau mitra daur ulang.
“Pemerintah sudah melakukan langkah yang konkret untuk menangani sampah ini. Namun, kami juga butuh bantuan dari masyarakat untuk mengolah sampah mereka dengan berbagai cara dengan menggunakan biopori maupun losida. Setelah itu, sisa dari pengolahan tersebut bisa disalurkan di TPS/Depo terdekat sesuai dengan jadwal yang sudah diberlakukan,”jelas Sugeng.
Pihaknya berharap, selain Gerakan Zero Sampah Anorganik (GZSA) berbasis Bank Sampah, Gerakan Organikkan Jogja juga dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah.
Dimana Gerakan Organikkan Jogja memiliki target 23.750 KK by name by address dengan memproduksi 13.500 biopori dan aktivasi biopori eksisting sebesar 10.250 titik yang dapat membantu pengurangan sampah dari hulunya.
“Ini akan berlaku untuk jangka waktu panjang. Pemilahan sampah akan dilakukan seperti ini. Kalau tidak kerjasama, sampah yang ada di masyarakat akan terus menimbulkan tumpukan sampah,”ungkapnya. (Hes)
Besar!(55482)
Artikel sebelumnya: Terapkan SPBE, Layanan Pemkot Yogya Dalam Genggaman
Artikel selanjutnya: TK Negeri Lempuyangwangi genapi TMS ke-200 Tagana Kota
Berita terkait
- Pemkot Terus Genjot Smart City Untuk Melayani Masyarakat
- Pemkot Jaring Masukan Penataan Seni Budaya Malioboro
- Dua Kali Berturut-turut, Kota Yogya Raih KLA Kategori Utama
- Admin Medsos Responsif Berikan Citra Positif
- Peringatan Jogja Kembali Ke-73 Ajak Generasi Muda Tak Lupa Sejarah
- Suni Fatmah Jabat Pj Ketua TP PKK Kota Yogyakarta
- Meneladani Sosok Menteri Pengajaran Pertama di Museum Dewantara Kirti Griya
- Asmara Berikan Kemudahan Layanan Publik di Kemantren Mantrijeron
- Bersama Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota Pantau Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro
- Pemkot Yogyakarta Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
Berita hangat
Rekomendasi berita
Walikota Yogya Lantik 144 Pejabat Eselon III dan IV
Budaya Pemerintahan SATRIYA Cerminan ASN Berakhlak Kota Yogya
FKDM Intensifkan Pengawasan Lingkungan Cegah Kenakalan Anak-anak
Pertama di Indonesia Kota Yogya Rintis Polsek Ramah Anak
Wawali Buka Kejurkot Woodball Kota Yogya
Perpamsi Bertekad Wujudkan Profesionalitas Karyawan
Bank Jogja Launching Simpanan Pelajar untuk Siswa Kota Yogya
Imbau Pengurus Kampung Ingatkan Warga Jaga Prokes