Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tren

Percantik Wajah Jogja, Walikota Resmikan Pedestrian Sudirman

Harum Energy2024-10-10 14:51:26【Tren】3rakyat jam tangan

Perkenalantrisula 88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Setelah pedestrian Suroto, kini giliran pedestrian Sudirman yang diluncurkan Pemerintah Kota Yogyak liga mansion

 

Setelah pedestrian Suroto,liga mansion kini giliran pedestrian Sudirman yang diluncurkan Pemerintah Kota Yogyakarta, Senin (30/12/2019).

Pedestrian sepanjang 1.200 meter ini mulai dibuka untuk umum sekaligus menyambut pergantian tahun setelah secara resmi dilaunching Walikota Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Heroe Poerwadi siang tadi.

Dilengkapi 31 bangku dan taman sepanjang 1.200 meter, pedestrian yang dibangun dengan total biaya Rp13 miliar pada tahap awal ini dirancang ramah untuk para pejalan kaki.

Kawasan Jalan Jenderal Sudirman yang tidak jauh dari tugu pal putih merupakan kawasan bisnis di jantung kota sehingga diharapkan pedestrian ini menjadi alternatif setelah Malioboro.

Pedestrian yang awalnya hanya selebar 2.4 meter ini, kini setelah bersolek diperluas 100 persen sehingga menjadi 4.2 meter.

“Pedestrian ini sudah diperlebar sehingga para pejalan kaki bisa lebih leluasa saat melintas disini,” ucap Haryadi Suyuti,

Selain mempercantik wajah kota dengan desain instagramable, pedestrian sepanjang 700 meter disisi selatan dan 500 meter disisi utara ini juga tampil maksimal karena sudah memakai sistem ducting dalam penataan kabel telekomunikasi.

“Sistem ducting untuk menata kabel telekomunikasi berhasil kita lakukan tanpa ada somasi, ini bentuk kerjasama terbaik di Indonesia antara Pemerintah dengan asosiasi pegusaha jasa internet,” jelas Haryadi.

Dengan sistem ducting, pendestrian Jalan Sudirman bebas dari lalu lalang kabel yang melintas sehingga pedestrian ini tampil lebih rapi dan tidak menyibukkan mata.

“Setelah Jalan Jenderal Sudirman, kawasan tugu pal putih juga akan kami bebaskan dari kabel, semua kabel akan dirapikan dengan sistem ducting,” ujarnya.

Haryadi mengaku, kabel milik PT PLN belum bisa dirapikan dengan sistem ducting karena harus menggunakan spesifikasi khusus yang tidak bisa dijadikan satu dengan kabel telekomunikasi.

“Kedepan penataan kabel dengan sistem ducting ini akan terus kami kembangkan, mencakup empat yakni kabel listrik, telekomunikasi, PDAM, dan gas,” imbuhnya.

Selain itu, Haryadi juga mencatat kelengkapan yang perlu ditambahkan yakni kamera CCTV dan bangku yang dirasanya masih kurang.

“Untuk keamanan dan ketertiban akan dipasang CCTV dan bagi para pelaku usaha di kawasan ini silahkan saja kalau ingin menyediakan bangku supaya bisa lebih banyak lagi, paparnya.

Pihaknya juga akan menyiapkan satgas khusus untuk menjaga kebersihan di pedestrian Suroto dan Jenderal Sudirman. “Januari nanti sudah ada satgas khusus dari Dinas Lingkungan Hidup untuk menjaga kebersihan kedua pedestrian ini,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono mengatakan, penataan dilakukan untuk memperbaiki wajah Kota Yogyakarta.

‘Sehingga lebih terlihat elegan dan ramah terhadap pejalan kaki karena sudah tidak ada kabel-kabel yang terlihat,” ucapnya.

Kedepan revitalisasi akan dilakukan di kawasan Gondolayu hingga Diponegoro, Anggaran yang disiapkan untuk penataan jalur pedestrian di 2020 nanti menggunakan APBD Kota Yogyakarta dan Dana Keistimewaan (Danais).

“Sebesar Rp 27 miliar anggaran yang disiapkan,” imbuhnya. (Tam).

Besar!(736)