Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tekno
Peserta kemah Budaya diajak membatik di Dipowinatan
Harum Energy2024-09-19 05:35:25【Tekno】8rakyat jam tangan
Perkenalanmerdeka 777 slot loginMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kemah Budaya se-Jawa yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Pramuka DIY pada 10 – 13 Juli 2019 di pagoda 88
Kemah Budaya se-Jawa yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Pramuka DIY pada 10 – 13 Juli 2019 di Bumi perkemahan Rama Shinta Prambanan,pagoda 88 diiukti oleh Provinsi : Banten, Jawa barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kota Yogyakarta, Kabupaten : Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul dan Sleman. Dalam kemah budaya ada kegiatan pembelajaran seni dan budaya secara langsung dengan masyarakat di Desa/Kampung Wisata se-DIY, salah satunya Desa/Kampung Wisata di DIY yang dipilih sebagai tempat pembelajaran adalah Kampung Wisata Dipowinatan. Pada Kamis, 11 Juli 2019 peserta kemah budaya belajar tentang seni, budaya, pariwisata di Dipowinatan. Dalam Kesempatan tersebut Kwarda DIY yang diwakili oleh Kak Suryaji menyampaikan, bahwa rombongan kemah budaya akan melihat berbagai seni tradisional, makanan tradisional, permainan tradisonal yang tumbuh dan kembang di masyarakat. Setelah melihat mereka akan tertarik untuk belajar dan mengembangkan berbagai potensi seni dan budaya tersebut di kediaman masing-masing. Oleh karena itu kami serahkan peserta kemah budaya untuk diasah dan diasuh dalam berbagai hal baik seni, budaya, tata kelola dan penumbuhan kampung wisata sehingga menjadi destinasi wisata. Setelah penyerahan peserta dilanjutkan penerimaan peserta oleh Suraji Widarto, Wakil Ketua Bidang Bina Muda Kwarcab Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut Kakwarcab Kota Yogyakarta sekaligus Wakil Walikota, Heroe Poerwadi, menyampaikan bahwa Kampung Dipowinatan merupakan satu dari tujuh belas Kampung wisata yang ada di Kota Yogyakarta, juga merupakan satu dari sebelas Kelurahan rintisan budaya. Kampung ini sering dikunjungi wisatawan asing terutama Eropa Timur. Para wisatawan tertarik untuk berkunjung dikarenakan adanya potensi seni dan budaya yang tumbuh subur dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, seperti jathilan, tatah sungging wayang, olahan pangan tradisional, membatik, kerajinan. Dari pariwisata ekonomi tumbuh dan kembang seiring dengan naiknya pendapatan keluarga, dimana wisatawan yang berkunjung membelanjakan uangnya untuk membeli produk kerajinan, makanan olahan, pementasan seni tradisi dan souvenir menarik khas Dipowinatan. Melihat kondisi kampung wisata Dipowinatan yang dinamis maka Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta memilih tempat ini untuk peserta kemah budaya belajar, menempa diri dalam bidang seni, budaya dan pariwisata. Selanjutnya pada Pengelola Kampung wisata Dipowinatan kami serahkan peserta kemah budaya untuk diasah dan diasuh agar memiliki wawasan dan ketrampilan di bidang seni, budaya dan pariwisata serta memahami nilai-nilai luhur didalamnya.
Penyerahan peserta secara simbolis berupa penyerahan wayang Semar dari Kakwarcab, Heroe Poerwadi kepada Ketua Kampung Wisata Dipowinatan. Dipilihnya wayang Semar mengandung pesan agar kampung Dipowinatan mampu sebagai pamong peserta kemah budaya seperti halnya Semar sebagai pamongnya para ksatria. Menurut Agus Sutopo, Ketua Kampung Wisata Dipowinatan, bentuk kegiatan yang diikuti peserta kemah budaya adalah workshop batik dimana setiap peserta kemah mendapat kesempatan untuk membatik, selain itu ada demo membuat makanan olahan kipo, demo tatah sungging wayang karton, suguhan seni tradisi jathilan dimana para pelaku seni tersebut adalah anak muda seusia dengan para peserta kemah budaya, dan adanya permaianan tradisonal seperti bakiak, gobag sodor dan egrang. Harapan kami dari semua sajian tersebut, para peserta mampu mengambil manfaat baik berupa wawasan, ketrampilan maupun nilai-nilai yang ada dari setiap bentuk kegiatan tersebut
Besar!(237)
Artikel sebelumnya: Dari Kucing Sampai Tokek Dilayani Poliklinik Hewan Kota Yogya
Artikel selanjutnya: Pemkot Terus Genjot Smart City Untuk Melayani Masyarakat
Berita terkait
- Pemkot Yogya Terus Gencarkan Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan
- Warga Menjadi Kunci Pemerintahan Digital
- Selasa Wage, Wawali Pantau Kawasan Malioboro Bebas Asap Rokok
- Walikota Yogyakarta Tinjau Hasil TMMD
- Walikota : Komitmen meja makan - 1821
- Meriahkan PORDA XV DIY, Gondokusuman gelar Gondokusuman Cup
- Dinas Dalduk KB Kota Yogya Berikan Fasilitas Rumah Data Kependudukan Rejowinangun
- Pemkot Yogya dan PHRI Sosialisasikan dan Edukasi Masyarakat Untuk New Normal
- Jadi Paskibraka Itu Berat, Biar Kami Saja
- Sekda Hadiri Jamuan Santap Malam Bersama DPRD Sawahlunto, Sumatra Barat
Berita hangat
Rekomendasi berita
Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-114 Pemkot Yogya
Kundur Gonso dan Udik-udik Tandai Berakhirnya Pasar Malam Sekaten
Pimpin Upacara HUT RI ke-74 di Yogyakarta, Walikota Haryadi Suyuti Tegaskan Pentingnya SDM Unggul
Pemkot Gandeng 400 Pelaku UMKM Dalam Penyediaan Masker
Asosiasi Forum Kampung Pantib Kota Yogya Dikukuhkan
Pemkot Yogya Selalu Libatkan Warga Dalam Penanganan Covid-19
Pojok Baca “Cindelaras” Kini Hadir di Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta
Koseta Gelar Pameran Karya Seni Virtual