Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > News
Program 8000 Hari Pertama Kehidupan Strategi Kota Jogja Tekan Angka Stunting
Harum Energy2024-12-08 22:56:43【News】3rakyat jam tangan
Perkenalanidcash88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Umbulharjo – Dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa Indonesia yang unggul, Pemerintah Kota (Pemk arti mimpi dikejar babi menurut primbon jawa
Umbulharjo – Dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa Indonesia yang unggul,arti mimpi dikejar babi menurut primbon jawa Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengembangkan Program 8000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Dikatakan oleh Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, dalam Perwal No 41 Th 2021 tentang Rencana Aksi Daerah Mempersiapkan Generasi Unggul melalui Program 8000 Hari Pertama Kehidupan Tahun 2021 hingga 2025, telah diuraikan mengenai strategi dan langkah Pemkot Yogyakarta untuk mencegah dan mengatasi stunting.
"Untuk mempersiapkan generasi sehat dan berkualitas kami kembangkan melalui program 8000 HPK, bukan lagi menggunakan 1000 HPK, karena ini merupakan langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting dalam jangka panjang," katanya saat ditemui di kantor Dinkes Kota Yogyakarta, Senin (11/1).
Lebih jauh Emma menjelaskan, 1000 Hari Pertama Kehidupan memang penting, tapi tidak cukup untuk mencegah stunting secara berkelanjutan. Seperti konsep 8000 HPK yang merupakan upaya sistematis dan intervensi sesuai siklus hidupnya. Mulai dari dalam kandungan, lahir, remaja, dan usia reproduksi.
"Program ini difokuskan pada pemenuhan layanan kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja, dan kelompok usia reproduksi dengan memperhatikan tahapan fisiologis dan psikologis dalam 8000 Hari Pertama Kehidupan. Jadi ketika anak lahir dalam keadaan sehat serta tumbuh dengan baik, dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas, mereka akan menjadi generasi penerus yang unggul, sejalan dengan cita-cita bersama, membentuk sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Maju 2045," jelasnya.
Menurut Emma, program 8000 HPK pada dasarnya mengutamakan bagaimana asupan gizi diperhatikan dan diintervensi secara sistematis dan berkesinambungan, untuk mencegah stunting dan mempersiapkan generasi unggul. Di mana program dimulai dari anak saat masih dalam kandungan hingga masa remaja akhir usia 19 tahun.
"Dari tahun ke tahun kasus stunting di Kota Jogja angka prevalensinya terus menurun, ini merupakan hasil yang baik di mana ke depan sinergi dan kerja sama lintas sektor serta OPD dalam pencegahan serta penanganan stunting dapat berjalan semakin optimal," ungkapnya.
Di sisi lain, Emma berpesan kepada masyarakat agar ikut serta berperan aktif dalam upaya pencegahan serta penanganan stunting di Kota Jogja. Seperti contohnya datang rutin ke Posyandu di masing-masing wilayah agar anak atau balita pertumbuhan dan perkembangannya dapat dipantau dengan baik.
"Harapannya tidak hanya Ibu yang memiliki balita saja yang rutin ke Posyandu, tapi juga untuk remaja, calon pengantin, dan Ibu hamil untuk memperluas pengetahuan mengenai bagaimana menjaga kesehatan reproduksi, mental, dan pola asuh sesuai dengan fase kehidupan yang sedang dijalani di layanan dan fasilitasi pada masing-masing wilayah, yang dikomandoi oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting," tutupnya. (Jul)
Besar!(66942)
Artikel sebelumnya: Transformasi Perkampungan di Kota Yogyakarta Jadi Lorong Sayur nan Indah
Artikel selanjutnya: Petugas Edukasi Warga yang Belum Pilah Sampah di TPS
Berita terkait
- Tingkatkan Mutu Pendidikan dan Kesehatan Bersama Suara Muhammadiyah
- Atasi Persoalan Sampah Rumah Tangga, Wawali Ajak Masyarakat Lebih Aktif Mengolah Sampah
- New Normal Butuh Kedisiplinan Masyarakat
- Wawali Hadiri Silaturahmi Gerakan Pramuka Kwarda DIY
- Serius Kelola Kearsipan, Pemkot Yogya Raih ANRI Award
- Pemkot Yogya Susun Indikator Kota Ramah Lansia
- Warga Yogya Waspada Bencana Musim Hujan dalam Situasi Pandemi
- Protokol Kesehatan Moda Transportasi Diharapkan Jadi Daya Tarik
- Aplikasi Nglarisi Resmi Diluncurkan, Pesan Snack Tinggal Klik
- Wawalikota : Membangun Kampung harus fokus, temonjo, iso dirasakake
Berita hangat
Rekomendasi berita
Cegah Wabah Dengue, Pemkot Jajaki Kerjasama dengan Vasterbotten
PD Jogjatama Visesha dan BNI Serahkan 15 Alat Cuci Tangan Portable Untuk Pemkot Yogya
Dari Jambu bisa Menjadi Berbagai Macam Olahan Makanan
Pantau Tes SKD CPNS, Wakil Walikota Sebut Persaingan Nilai Sangat Kompetitif
Pemkot Yogya Gandeng Pihak Terkait Eliminasi Aids TB dan Malaria
Mahasiwa Baru dari Luar Daerah Wajib Bawa Surat Keterangan Sehat
Cinta Bersemi Di Kampung Sanggrahan
Pemkot Integrasikan Jaringan CCTV dengan Command Center Polda DIY