Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > News
Pemkot Yogya Imbau Warga Tak Menimbun Minyak Goreng
Harum Energy2025-02-07 09:26:31【News】7rakyat jam tangan
Perkenalantikus 2dMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Pemberlakuan kebijakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter sangat ditungu-tunggu oleh konsumen kode bd sgp
Pemberlakuan kebijakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter sangat ditungu-tunggu oleh konsumen. Namun,kode bd sgp khusus untuk pasar tradisional diberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya satu minggu dari tanggal pemberlakuan.
Salah satu penjual minyak di Pasar Beringharjo, Surati, Kamis (20/1) mengatakan, harga minyak goreng kemasan mengalami penurunan namun belum signifikan yakni dari Rp 21.000 per liter menjadi Rp 20.000 per liter. Untuk harga minyak goreng curah dari Rp 18.000 per liter menjadi Rp 17.000 per liter.
“ Dari agen resmi harga minyak goreng Rp 14.000 per liter belum dirasakan oleh pedagang. Saya menjual sesuai kulakan sekarang, dan harganya masih terbilang tinggi hingga Rp 20.000 per liter,” jelasnya.
Surati mengungkapkan, banyak pembeli yang menanyakan kapan harga minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter di pasar tradisional. Namun pihaknya belum bisa memastikan datangnya karena masih menunggu.
“ Banyak yang tanya mengenai minyak goreng dengan harga tersebut, tetapi sampai saat ini belum ada harga minyak goreng sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Saya sedang menunggu kapan harga minyak goreng turun. Saat ini penjualan cukup sepi, setidaknya terjual 54 liter per harinya” ujar Surati.
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, masyarakat dan pedagang tidak perlu panik. Persediaan minyak goreng masih belum merata sehingga harga minyak goreng Rp 14.000 per liter juga belum merata distribusinya.
“ Yang terpenting jangan panik, otomatis dalam seminggu harga turun, semua karena single price. Tidak perlu tunggu-tungguan, tidak perlu cepat-cepatan. Perlahan semua harganya akan semakin merata,” ungkap Heroe.
Nantinya minyak goreng tersebut hanya dijual ke konsumen dan tidak untuk diperjualbelikan kembali. “ Kita sepakat dengan APRINDO bahwa harga Rp 14.000 per liter hanya dijual kepada konsumen dan akan dibatasi jumlah pembelian bukan untuk diperjual belikan dan tidak boleh borong-borongan ada maksimal pembelian hanya satu liter,” jelasnya.
Pihaknya juga menjelaskan nantinya akan ada operasi pasar dan pengecekan terhadap ketersediaan stok untuk masyarakat. Wawali berpesan jangan sampai ada yang menimbun dan pasti akan diberikan sanksi hukum jika kedapatan menimbun dan mengganggu distribusi. (Hes)
Besar!(57225)
Artikel sebelumnya: Suryatmajan Fokus Penanggulangan Covid 19 Dari Sektor Ekonomi Maupun Sosial
Artikel selanjutnya: Antusiasme Karnaval Pelajar Tampilkan Baju Daur Ulang Hingga Pakaian Nusantara
Berita terkait
- Hari Olahraga Nasional : Sejauh Mana Pembinaan Olahraga di Kota Yogya?
- Masjid Jami Karangkajen Inspiratif dan Bersejarah di Kota Yogya
- UU Administrasi Pemerintahan Upaya Tingkatkan Good Governance
- Takmir Masjid di Kota Yogya Akan Dijamin BPJS Kesehatan
- Leather Innofashion Expo 2023 Pameran Pertama yang Diselenggarakan di Gedung PDIN
- Pemkot Beri Kemudahan Warga Ajukan Rekomendasi Gaya Arsitektur Bangunan
- Jadikan Masjid di Wilayah sebagai Pusat Kegiatan Masyarakat
- Pemkot Kembali Lantik 79 JPT Pratama, Administrator dan Pengawas
- Layanan Lengkap dan Cepat, MPP Kota Yogya Diminati Masyarakat
- KORPRI Media Pemersatu ASN Kota Yogya
Berita hangat
Rekomendasi berita
Ajak Masyarakat Deteksi Dini Potensi Kriminalitas Jalanan
MPP Hadirkan Layanan Konsultasi APK
HUT GOW Ke-72 Sampaikan Edukasi Kesehatan Cegah Kanker Serviks
Desentralisasi Pengelolaan Sampah, Pemkot Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
Hari Anak Nasional, Sudahkah Hak Anak Kota Yogya Terpenuhi di Sekolah?
Dirjen Dukcapil Apresiasi Layanan Kependudukan Kota Yogya
Bersama Lintas Sektor, BPBD Lakukan Penguatan TRC
Karya Siswa SMP 12 Juarai Anugerah Inovasi dan Penelitian Kota Yogya