Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Lestari
Penanganan Stunting di Kota Yogya Sinergi dengan Instansi Terkait
Harum Energy2025-02-07 09:05:07【Lestari】1rakyat jam tangan
Perkenalanerek kecelakaanMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Umbulharjo-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan dan Keluarga (PKK) Kota Yogyakarta pagi ini ozzo gaming slot
Umbulharjo-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan dan Keluarga (PKK) Kota Yogyakarta pagi ini,ozzo gaming slot Selasa (17/10/2023) menerima kunjungan kerja dari TP PKK Kota Jayapura.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kota Jayapura, Maria Yuvita Gobat Pekey dan diterima oleh Ketua TP PKK Kota Yogya, Atik Wulandari.
Maria Yuvita mengatakan tujuannya bertandang ke Kota Yogya karena ingin belajar tentang penanganan kasus stunting pada balita.
"Kami ingin menimba ilmu. Supaya kita bisa meniru dan menyamakan langkah apa yang telah dilaksanakan PKK Kota Yogya dalam penanganan stunting pada balita," katanya di gedung PKK Komplek Balaikota.

Menanggapi hal tersebut Ketua TP PKK Kota Yogyakarta, Atik Wulandari, menyampaikan tren angka dan prevalensi kasus stunting di Kota Yogya memang terus menurun, dimana per 2022 ada di angka 13,8 persen.
Angka tersebut, lanjutnya, telah melampaui target nasional, yaitu 14 persen di tahun 2024.
"TP PKK kota Yogya juga terus bergerak dengan berkolaborasi serta bersinergi dengan instansi terkait, serta para ibu pengurus PKK yang ada di wilayah, baik di kemantren atau di kelurahan," cetusnya.
Kota Yogya juga memiliki program dapur balita sehat yang di luncurkan ketika pandemi Covid-19. Program tersebut juga diselaraskan dengan kegiatan posyandu.
"Kegiatan ini menjadi pendorong pemenuhan kebutuhan gizi balita selama pandemi, seperti yang selalu dilakukan di posyandu," ujarnya.
Melalui program ini pula, tambahnya, gizi sensitif semua balita diperhatikan. Contohnya PMT sebagai edukasi dan penyuluhan. "Selain itu kami juga ikut berperan dalam pemantauan balita wasting," katanya.
Teknis program tersebut yakni masyarakat melakukan swadaya untuk mengumpulkan beragam bahan makanan. Mereka lantas memasaknya menjadi berbagai menu sesuai kebutuhan gizi balita. Makanan tersebut kemudian dibagikan ke balita yang ada di wilayah.
"Biasanya dalam dua pekan sekali, sehingga kegiatan ini sekaligus menjadi embrio untuk menggiatkan kembali kegiatan posyandu," terangnya. (Han)
Besar!(5457)
Artikel sebelumnya: Nyadran dan Apeman Tradisi Masyarakat Jelang Puasa
Artikel selanjutnya: Meriahkan Kawasan Malioboro dengan Pentas Seni dan Budaya
Berita terkait
- Bank Sampah Media Srawung dan Tingkatkan Ketahanan Sosial Warga
- Pemkot Yogya Dorong Inovasi Masyarakat Lewat AIP
- Pemkot Yogya Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan
- Layanan Pengaduan Warga Kota Yogya Terintegrasi JSS
- Wakil Walikota Yogyakarta Resmikan Talud Juminahan
- Museum Night Fun Walk Terobosan Baru Menikmati Kotabaru
- Sekda Kota Yogya Buka Uji Kompetensi Wartawan
- Perkuat Sinergitas Pemkot Yogya dan TNI
- Jelang Duel PSIM JOGJA VS TIMNAS U-23, Walikota Ajak Suporter Jaga Sportivitas
- Bregada Jagabaya Penjaga Budaya Kampung Kadipaten
Berita hangat
Rekomendasi berita
The LoksTop 2 Promosikan UMKM Oleh-oleh Yogya Berkualitas
Liburan Nataru Pasar Beringharjo Dipadati 15 Ribu Pengunjung
Juni Pembangunan Pasar Sentul Dimulai
Lansia Panti Wredha Budi Dharma Terima Bingkisan Pemkot Yogya
HUT DWP Kota Yogya Perkuat Ketahanan Keluarga
Respon Keluhan dengan Cepat Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Pemerintah
Pedagang Pasar di Kota Yogya Ikuti Pemeriksaan Tuberculosis
SDN Gedongkiwo Juara Satu Lomba Senam Kesegaran Jasmani Kota Yogya