Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tekno
Pengaruh PPKM, Kasus Mingguan Covid-19 di Yogya Menurun
Harum Energy2025-02-07 09:53:13【Tekno】4rakyat jam tangan
Perkenalanpaito cambojaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap pertama di Kota Yogyaka sgp pools 6d
Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap pertama di Kota Yogyakarta dinilai bisa menurunkan kasus Covid-19. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta mencatat,sgp pools 6d jumlah kasus aktif positif Covid-19 per mingguan mengalami penurunan dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.
“Sekarang mulai turun dilihat dari jumlah pertumbuhan kasus per minggunya. Harapan kami dengan turunnya angka kasus mingguan menunjukkan efektivitas PPKM mulai terlihat,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis (18/2/2021).
Heroe menjelaskan puncak pertumbuhan kasus mingguan positif Covid-19 di Kota Yogyakarta terjadi pada minggu ke-44, minggu ke-45 dan minggu ke-46 dengan jumlah sekitar 500 kasus/minggu. Sedangkan pada minggu ke-47 mulai mengalami penurunan menjadi 406 kasus, minggu ke-48 menjadi 271 kasus dan minggu ke-49 menjadi 241 kasus.
“Minggu ke 47 hingga minggu kemarin jumlah pertumbuhan kasus turun terus. Dilihat dari angka kasus per minggu, sudah turun sekitar 50 persen dari kasus mingguan sebelumnya,” terang Wakil Walikota Yogyakarta itu.
Pemerintah Kota Yogyakarta mencatat pada laman corona.jogjakota.go.id per Rabu (17/2/2021) kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dirawat maupun menjalani isolasi sebanyak 405 kasus, 3.771 sembuh dan 198 meninggal. Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 itu sudah menurun signifikan dibandingkan sebelumnya yang pernah mencapai di angka 700-an kasus.
“Harapan kami bisa turun terus. Hanya saja harapan kami liburan imlek tidak menimbulkan gangguan sedikit (jumlah kasus Covid-19),” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan pada penerapan PPKM mikro proses testing, tracing treatment ditingkatkan, tapi masih menggunakan rapid antigen. Posko-posko yang dibangun di RT/RW diminta melakukan pendataan, pencatatan dan pengawasan orang keluar masuk serta warga isolasi mandiri.
“Kami menunggu dua minggu lagi untuk melihat apakah PPKM mikro bisa lebih menggenjot lagi penurunan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta,” tutup Heroe.(Tri)
Keterangan foto: Salah satu toko modern berjejaring di Kota Yogyakarta menutup usaha lebih awal selama masa PPKM
Besar!(16)
Artikel sebelumnya: Dorong Pembangunan Infastruktur Kota Yogya Dengan Program Padat Karya
Artikel selanjutnya: Dialog Bersama Untuk Masa Depan Malioboro
Berita terkait
- Wawali Serahkan Penghargaan RW Bebas Asap Rokok
- Pemkot Yogya Sinergi BUMD Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat
- Walikota Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Yogya
- Penyerahan DIPA 2022 Diharapkan Dongkrak Perekonomian Kota Yogya
- Pemkot Godog Program “Gandes Luwes”
- Walikota Resmikan “Kampung Sudagaran Sejahtera”
- Zona Jelajah Menara Eiffel Baru, Sugguhkan Informasi Lengkap Menara Eiffel dan Kota Paris
- Warga Tionghoa Merayakan Tahun Baru Imlek dengan Sederhana
- Bandung Barat Belajar Tentang Pengembangan Kawasan Malioboro
- Kasus Harian Covid-19 di Yogya Menurun
Berita hangat
Rekomendasi berita
Berbalut Baju Adat, Anak-anak Rayakan Hari Kartini Kirab Andong Keliling Yogya
Tari Gendring Meriahkan Acara Kangen Jogja
Satgas Covid-19 Yogya Konsentrasi Turunkan Mobilitas di Permukiman
Instruksi Walikota Perpanjang PPKM Mikro, Gerakan Harus Serentak
Meski di Hantui Ancaman Virus Corona, Jogja Tetap Gelar JIFFINA 2020
Wawali Ajak Pengurus Kwarcab Realisasikan 100 Pramuka Garuda
Selama PPKM Darurat, Dishub Kota Yogyakarta Gencar Lakukan Operasi
Pemkot Yogya Lakukan Pendataan Keluarga