Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Otomotif
Generasi unggul sehat lahir batin
Harum Energy2025-03-28 20:49:43【Otomotif】3rakyat jam tangan
Perkenalangocek88 loginMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kamis Pagi, 1 Agustus 2019 SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta mewakili Provinsi Daerah istimewa Yogyakart epic win 138 link alternatif
Kamis epic win 138 link alternatifPagi, 1 Agustus 2019 SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta mewakili Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta dinilai Tim Pusat dalam Lomba Sekolah Sehat. Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Siti Roikhana memaparkan Sekolah ini dengan luas 2.350 M2 dengan 483 siswa berupaya memanfaatkan lahan sekolah yang sempit untuk berbagai kegiatan. Di sekolah kami ada tiga kegiatan unggulan yang dilakukan oleh siswa, seperti membuat sabun SISNA yang berbahan baku minyak goreng bekas, Budidaya Pegagan dan pembuatan keripik daun pegagan, budidaya lele cendol. Pada tahun 2006 kami memasukkan pendidikan tentang lingkungan hidup dalam pembelajaran, namun pada saat penerapan kurikulum 2013 kegiatan lingkungan hidup berubah menjadi ekstra kurikuler, yang didalamnya ada karya ilmiah, dimana siswa melakukan penelitian tentang lingkungan. Budidaya pegagan menjadi pembelajaran siswa untuk berwirausaha melalui pembuatan dan penjualan keripik daun pegagan, sedangkan budidaya lele cendol baru berjalan tiga kali panen. Berkaitan dengan lomba Sekolah Sehat kami telah membiasakan siswa dan mengajak lingkungan sekolah untuk berperilaku hidup sehat, detail kegiatannya kami sampaikan dalam paparan dan bisa digali lebih dalam melalui wawancara.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi turut hadir menerima tim Yuri menyampaikan ucapan selamat datang dan berterima kasih atas kerja keras pihak SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang telah berkarya mendidik generasi unggul hingga menjadikannya sebagai salah satu sekolah unggulan swasta di Kota Yogyakarta, meski ada zonasi namun jumlah siswanya tetap membludak. Dan dengan keterbatasan lahan sekolah, mampu menyulap lahan sempit menjadi media edukasi siswa dalam banyak hal, seperti pembuatan kompos, budidaya apotik hidup, sayur, buah bahkan lele cendol. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini yang sedang menggerakkan warga untuk bersama mewujudkan Kampung sayur dan buah melalui penanaman di lahan sempit melalui pot, pemanfaatan lahan kosong dan lorong-lorong gang. Harapan kami masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sayur dan buah dari halaman atau lingkungannya, bahkan bisa menjual hasil panen sayur dan buah ke pasar. Melalui penjualan sayur dan buah bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan mewujudkan keluarga sejahtera. Sedangkan dalam perilaku hidup sehat Pemkot telah menerapkan kebijakan kawasan tanpa asap rokok di seluruh bangunan Pemkot, untuk lingkungan masyarakat kami juga membentuk kawasan tanpa asap rokok, di SMP Muhammadiyah 1 yang terletak di Kelurahan Ngampilan termasuk salah satu dari kawasan tanpa asap rokok. Selain rokok kami juga mempriotitaskan pengolahan sampah melalui bank sampah di masyarakat dan sekolah-sekolah, harapan kami kegiatan ini bisa mengurangi volume sampah yang dibuang warga dan muncul manfaat ekonomi dari pengolahan sampah tersebut. Kami juga melakukan gerakan kebersihan melalui reresik Kampung agar lingkungan jadi asri, nyaman dan bebas dari sarang nyamuk. Melalui partisipasi aktif warga kami berkeyakinan akan terbentuk budaya sehat yang tercermin dalam perilaku sehari hari dan meningkatnya derajad kesehatan masyarakat.
Sementara ketua rombongan Yuri, Wara Pertiwi menyampaikan bahwa kategori lomba sekolah sehat ada kategori Best Performance, Best Achievment dan tahun ini ditambah Best Attitude. Dimana Best attitude lebih fokus dalam pembobotan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu dalam lomba ini yang terpenting bukan hasil kejuaraannya namun sejauhmana perilaku budaya hidup bersih dan sehat bisa membumi dilingkungan sekolah-sekolah. Dengan durasi dua sampai tiga jam kami akan bedah potensi yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta melalui wawancara dan melihat langsung sarana prasarana, pemahaman siswa dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam praktek sehari-hari siswa. Harapan Pemerintah melalui perilaku hidup bersih dan sehat kita bisa mempersiapkan generasi unggul yang sehat lahir dan batin. Setelah melakukan penilaian dan menyampaikan pesan-kesan, Tim penilai melanjutkan ke Kecamatan Ngampilan dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. (ant)
Besar!(68851)
Artikel sebelumnya: Awasi Pajak Daerah Lewat “Waspada” Bisa Dapat Hadiah
Artikel selanjutnya: Heroe Poerwadi Ajak Semua Komponen Ikut Jaga Kota Yogya
Berita terkait
- Penyerahan ZIS Baznas Kota Yogya Bantu Warga Terdampak Covid
- Wawali Ajak Mahasiswa Manfaatkan Peluang Revolusi Industri 4.0
- Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah di DIY, Bupati/Walikota Teken MoU
- Wakil Walikota: Yogyakarta Kota Toleransi
- Bangunan Gedung di Kota Yogya Diharapkan Efisien Air dan Energi
- Warga Merayakan Ruwahan Apem di Ndalem Benawan bersama Wakil Walikota
- Ryan Permana Nur Muhammad - Putri Kumala Devianti Juarai Dimas Diajeng 2019
- Pemkot Tanamkan Nasionalisme Pelajar Yogyakarta
- Ledok Tukangan dikukuhkan Sebagai Kampung Panca Tertib
- Pastikan Berjalan Lancar, Walikota Pantau Langsung UN
Berita hangat
Rekomendasi berita
Wawali Berikan Pembinaan Bagi Ketua Kampung
Tak Lama Lagi Si Thole Bakal Tampil dengan Wajah Baru
Unik, Karikatur Capres Dan Cawapres Hadir di Tegalrejo
Kakwarcab Kota Yogyakarta melepas peserta Kemah Budaya
Warga Karangwaru Manfaatkan Bahan Sisa Makanan Menjadi Eco Enzym
Paska Lebaran 2019, Pemkot Gelar Apel dan Halal Bihalal
Wawali : Layanan Pemkot dalam genggaman
Wawali : Layanan Pemkot dalam genggaman