Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tren
Kota Yogyakarta Laksanakan Vaksinasi Covid-19
Harum Energy2025-03-28 21:24:43【Tren】5rakyat jam tangan
Perkenalantogel hk bonaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Program vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta mulai dilaksanakan pada Jumat (15/1/2021) di Rumah Sak demo slot seperti asli
Program vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta mulai dilaksanakan pada Jumat (15/1/2021) di Rumah Sakit Pratama. Pada tahap pertama vaksinasi Covid-19 diberikan kepada para tenaga kesehatan yang diawali oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda),demo slot seperti asli beberapa tokoh perwakilan agama, organisasi profesi kesehatan Kota Yogyakarta sebagai percontohan.
Sejumlah pejabat Forkompimda dan tokoh yang dinyatakan memenuhi kriteria divaksin Covid-19 di antaranya Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi, Kepala Pengadilan Negeri Yogyakarta Frida Ariyani, Wakil Ketua II DPRD Kota Yogyakarta Dhian Novitasari, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta Nur Abadi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Yogyakarta Abdul Alim dan beberapa tokoh perwakilan agama di Kota Yogyakarta.
Sedangkan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta Gatot Guno Sembodo dari hasil pemeriksaan, dinyatakan tidak memenuhi kriteria untuk divaksin Covid-19. Dalam kesempatan itu Haryadi mengajak masyarakat untuk melaksanakan dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19 serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kami imbau masyarakat untuk melaksanakan dan menyukseskan program ini. Namun jangan sampai setelah divaksin, teledor tidak melaksanakan protokol kesehatan. Tidak berarti divaksin, lepas masker,” kata Haryadi, saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Pratama, Jumat (15/1/2021).
Dia menuturkan kesedihannya karena kriteria kesehatan dirinya tidak memenuhi untuk divaksin Covid-19 pada tahap pertama kemarin. Untuk itu dia berpesan kepada seluruh masyarakat agar memeriksakan kondisi kesehatan sebelum divaksin Covid-19 karena vaksin itu diberikan kepada orang-orang yang benar-benar sehat.
“Teman-teman disuntik dan saya tidak disuntik, tentu sedih karena vaksin Covid-19 membawa harapan kebaikan. Bukan saya tidak sehat tapi kriteria saya tidak memenuhi vaksin Covid-19 masuk ke tubuh saya. Tentu saya akan memperbaiki diri. Kalau kondisi kesehatan membaik nanti bisa divaksin pada periode berikutnya,” terangnya.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, sebelum divaksin Covid-19, merasakan tidak enak badan dan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit dengan tekanan darah 171-117. Kemudian diminta menurunkan tekanan darah agar bisa memenuhi kriteria divaksin Covid-19. Setelah diperiksa kemarin dirinya dinyatakan memenuhi syarat untuk divaksin Covid-19 karena tekanan darah sudah turun.
“Saya memang mencoba untuk supaya lolos mendapat vaksin ini. Tidak terasa sama sekali, sekarang sudah jeda setengah jam, tidak ada masalah. Mudah- mudahan tidak ada persoalan lagi dan bisa mengikuti pada tahap kedua,” ucap Heroe.
Dia menyebut pada Jumat (15/1/2021) juga dilakukan vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 475 tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta. Total tenaga kesehatan yang akan mendapat vaksin Covid-19 tahap pertama di Kota Yogyakarta 4.753 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menambahkan, Forkompimda dan perwakilan tokoh-tokoh agama divaksin Covid-19 pada tahap pertama untuk percontohan, sehingga nanti diharapkan masyarakat tidak takut. Pada tahap pertama Kota Yogyakarta menerima vaksin Covid-19 sebanyak 9.800 dosis. Para Forkompimda dan tokoh yang divaksin sudah melalui tahapan seleksi di antaranya berumur 18-59 tahun, sehat dan tidak memiliki penyakit penyerta.
“Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok serta melindungi masyarakat dari Covid-19. Kekebalan kelompok dapat terbentuk apabila cakupan imunisasi tinggi dan merata di seluruh wilayah,” tutup Emma.(Tri)
Besar!(785)
Artikel sebelumnya: Usia Bukan Halangan, Buruh Gendong Semangat Mengaji di Bulan Ramadan (seri 1)
Artikel selanjutnya: Pemkot Segera Integrasikan KIA dengan KMS dan Kartu Pelajar
Berita terkait
- Diet Kantong Plastik Ala SMPN 6 Yogyakarta
- Lima Kampung Wisata Terbaik Yogya Diusulkan Maju ADWI 2023
- Ketertarikan Pencari Kerja Tahun 2022 di Bidang Perhotelan
- Smart City Dukung Entitas Pemerintahan Cerdas Inovatif
- Penghargaan Adiwiyata Untuk Sekolah di Kota Yogya
- 29 Perangkat Daerah Masuk Final Anugerah Inovasi Perangkat Daerah
- Jadi Marbot Bagaikan Menabung Pahala dan Ibadah di Akhirat (Seri 2-Selesai)
- Pemkot Yogya Usulkan 84 Kampung Proklim ke Tingkat Nasional
- Berdaya Tarik, Wisata Sungai Kian Dilirik
- Kota Yogya Ikut Semarakkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kegiatan Pramuka Yogya Tetap Berjalan dengan Prokes
Kondisi Sosial Ekonomi Meningkat, 50 KPM PKH Kota Yogya Dinyatakan Lulus
Rasakan Manfaatnya, Gerakan Mbah Dirjo Makin Diminati Warga
Tanaman Duku Nitikan Kantongi Sertifikat Varietas Lokal
‘Gandeng Gendong’ Pemkot Fasilitasi Jaminan Ketenagakerjaan Relawan Dapur Covid-19
Pengelola Parkir Diminta Infokan Tarif yang Jelas pada Wisatawan
Tahun 2023 Pemkot Targetkan 616 RW di Kota Jogja Miliki Bank Sampah
Slangkrah Memasuh Malaning Bumi, Sampah Bisa Jadi Bencana