Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Pemilu
Bantu Atasi Kekeringan Gunungkidul, Yogyakarta Kirim 17 Truck Tangki Air Bersih
Harum Energy2024-11-05 01:18:05【Pemilu】7rakyat jam tangan
Perkenalanjasa bolaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan distribusi atasi k trisula 88 slot
Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan distribusi atasi kekeringan air bersih di Kabupaten Gunungkidul. 17 truck tangki diterjunkan hari ini,trisula 88 slot Kamis (22/8/2019).
Distribusi air bersih ini dilakukan menyusul kekeringan yang melanda di sebagian besar wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Meski bantuan ini bersifat jangka pendek Pemkot dan ACT bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia berencana untuk memberikan solusi jangka panjang mengatasi kekeringan tersebut.
“Kedepan akan kami usahakan untuk bisa memberikan solusi yang sifatnya jangka panjang, dengan begitu akan lebih membantu warga disana yang sedang dilanda krisis air besih,” ucap Staf Ahli Walikota Yogyakarta Bidang Perekonomian, Septy Sri Rejeki saat pelepasan distribusi air bersih di Balaikota hari ini.
Pihaknya menegaskan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus berkomitmen untuk bisa membantu mengatasi kekeringan yang melanda di Gunung Kidul, salah satunya dengan distribusi air bersih.
Dalam kesempatan itu, Ketua ACT Bagus Suryanto menerangkan, kekeringan yang melanda Gunung Kidul tahun ini jauh lebih parah dibandingkan dengan tehun-tahun sebelumnya.
“Tangki air yang sudah disiapkan akan didistribusikan ke beberapa kecamatan yang ada di Gunung Kidul. Dari 18 kecamatan, 14 kecamatan mengalami kekeringan yang nantinya akan mendapatkan bantuan air bersih.,” ujarnya.
Aksi Cepat Tanggap telah memberikan bantuan air bersih mulai dari bulan Juli hingga saat ini sebanyak 500 truk setiap dua minggu sekali di Kantor Bupati Gunung Kidul. Bantuan ini diharapkan bisa memberikan solusi dalam jangka pendek sampai bulan Oktober.
“Untuk rencana jangka panjangnya akan membangun 18 sumur per kecamatan yang kami beri nama “sumur wakaf” dengan melibatkan ACT,” bebernya.
Sumur tersebut berukuran 60 hingga 100 meter, dan diharapankan satu sumur dapat digunakan untuk membantu kekurangan air bagi warga sekitar 60-100 kartu keluarga. Biaya yang digunakan dalam pembuatan sumur ini Rp.50 juta.
“Target kami membangun dua sumur setiap bulannya untuk daerah Gunungkidul dan sekitarnya”, tambahnya.
Nantinya, pembagian air bersih akan dibagikan per-plot dibeberapa daerah dan terdapat penampungan sehingga dari masyarakat mengantri kemudian langsung mengambil airnya dari tangki. (Mufti/Sri Wahyu/Syahnina)
Besar!(48679)
Artikel sebelumnya: Perangkat Daerah Kota Yogya Ikuti Pelantikan Penjabat Walikota Secara Daring
Artikel selanjutnya: Dapur Balita Sehat Kampung Gampingan Pakuncen, Bantu Penuhi Gizi Anak Saat Pandemi
Berita terkait
- Memperkuat Ketahanan Pangan Melalui Kelompok Tani dan Perikanan Kota Yogya
- Datangkan Alat Peraga Baru Sambut Liburan Akhir Tahun di Taman Pintar
- Warga Diimbau Tetap Pakai Masker Sikapi Kualitas Udara Yogya
- Marbot Masjid Sebuah Pengabdian dan Jalan Meraih Cita-cita (Seri 1)
- Refleksi Pembangunan Lewat Pameran Foto Metamorfosa Wajah Kota Jogja
- Tidak Ditemukan Kasus Rabies di Kota Yogya, Warga Diimbau Tetap Waspada
- Jam Operasional Depo Diperpanjang, Pemkot Harap Tak Ada Lagi Sampah di Jalanan
- Obah Kanthi Bungah Dorong Pemulihan Pariwisata Kota Jogja
- Penyerahan Hadiah Sepeda Untuk Komentar Terbaik WJNC
- Jelang Idul Adha Pemkot Yogya Lakukan Pemantauan Hewan Kurban
Berita hangat
Rekomendasi berita
Sekda Resmikan Gedung Serbaguna dan Sekretariat Pemuda
Satpol PP Kota Yogya Amankan 30 Warga Buang Sampah Sembarangan
Pemkot Ajak Warga Segera Lengkapi Vaksin Booster Kedua
Beri Kenyamanan Ibadah Ramadan, Baznas Terjunkan Tim Bersih Masjid
Wawali Syawalan dengan LPMK Pringgokusuman
Pemkot Yogya Buka Peluang Kerja Sama Antar Daerah
Marbot Masjid Sebuah Pengabdian dan Jalan Meraih Cita-cita (Seri 1)
Pasar Prawirotaman Masuk 6 Besar Nasional Pasar Pangan Aman