Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > News
Kampung Sayur Bausasran, Wisata Pertanian Perkotaan yang Mendunia
Harum Energy2025-03-28 21:37:04【News】6rakyat jam tangan
Perkenalangrandbet88 gacorMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Danurejan – Wisata berbasis kampung di Kota Jogja tidak hanya seni dan budaya, tapi juga pertanian p asianbookie livescore 90
Danurejan – Wisata berbasis asianbookie livescore 90kampung di Kota Jogja tidak hanya seni dan budaya, tapi juga pertanian perkotaan seperti halnya Kampung Sayur Bausasran, yang jadi langganan program pertukaran mahasiswa luar negeri.
Kedua kalinya Kampung Sayur Bausasran terima kunjungan mahasiswa luar negeri dari Filipina, Jepang dan Jerman, bekerja sama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah Winayarti mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mengenal pertanian perkotaan berbasis kampung juga olahan hasil pertaniannya.
“Tiap ada kunjungan ke Kampung Sayur Bausasran akan kami bagikan pengalaman menanam di lahan pertanian perkotaan, pemeliharaan, juga panen atau pasca panen untuk pengolahannya, khususnya untuk bayam brasil yang jadi produk unggulan dan sudah diolah menjadi belasan produk. Mulai dari mie, jus, keripik dan aneka olahan lainnya,” terangnya pada Rabu sore (9/8) di Kebun Gemah Ripah Bausasran.
Menurut Winayarti, berkembangnya Kampung Sayur Bausasran menjadi wisata pertanian perkotaan menjadi kebangkitan petani Kota Jogja. Sebab kehadiran kampung sayur tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan saja, tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sejak tahun 2008 kami memulai pertanian perkotaan yang tadinya hanya di RW 9, sekarang sudah menjadi kampung sayur. Dengan kekompakan warga masyarakat, juga dukungan dari pemerintah, kampus juga pihak lainnya, dengan harapan urban farming tourism dapat bertahan dan berkembang, juga makin banyak wilayah lain yang ikut menerapkan pertanian perkotaan,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu Lurah Bausasran Akhmad Yuliantara mengatakan, Kampung Sayur Bausasran pada awal tahun menerima penghargaan sebagai Desa Wisata Binaan Kemenparekraf. Hal itu menjadi satu bukti transformasi Kampung Bausasran, yang dulunya kondisi kampung panas dan gersang menjadi hijau dan produktif hasilkan sayuran segar hingga potensi wisata.
“Keberadaan kampung sayur ini berdampak pada peningkatan perekonomian warga, lewat hasil panen dan produk olahannya. Sekarang berkembang menjadi destinasi wisata, tentu ini menjadi penyemangat warga masyarakat dengan rasa kebersamaan untuk menjaga dan mengembangkan kampungnya,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Suyana menyampaikan, kampung sayur dengan konsep pertanian perkotaan pada mulanya digagas untuk meningkatkan pola pangan harapan dan ketahanan pangan warga Kota Jogja. Namun sekarang pengembangannya lebih luas lagi menjadi urban farming tourism.
“Kampung sayur memang tidak berorientasi pada produksi, tapi untuk meningkatkan gizi keluarga, sejalan dengan program strategis penurunan angka stunting. Lewat sayur yang ditanam atau budidaya lele cendol berbasis kampung inilah, bahan pangan bergizi dapat tersedia setiap saat. Sekarang terus dikembangkan jadi wisata yang bisa meningkatkan ekonomi warga,” katanya.
Salah satu mahasiswa asal Universitas Hochschule Osnabrück Jerman, Ecem Selamoglu menceritakan pengalamannya setelah kunjungi Kampung Sayur Bausasran. Menurutya melihat langsung pertanian perkotaan, hingga membuat makanan olahan dari hasil panen merupakan pengalaman baru dan berkesan untuknya.
“Ini pengalaman berkesan yang akan saya ceritakan bahkan mungkin juga merekomendasikan ke teman-teman di Jerman untuk ke sini, merasakan langsung bagaimana proses urban farming sampai bisa membuat makanan dari hasil panen sendiri, warga di sini juga sangat ramah, baik dan menyenangkan,” ceritanya. (Jul)
Besar!(297)
Artikel sebelumnya: Virtual Tour Wajib Kunjung Museum: Edisi Museum Dr. Yap
Artikel selanjutnya: Pemkot Yogya Tanam Pohon Gayam di Kampung Wisata
Berita terkait
- Kelurahan Kricak dan Bener Sasaran TMMD Tahap I Tahun 2023 di Kota Yogya
- Veronica Ambar Ismuwardani : Didukung SDM Mumpuni Siap Majukan DPK Kota Yogyakarta
- Pengurus RT/RW Kemantren Pakualaman Resmi Dilantik
- Walikota Ajak Perusahaan Terapkan Aturan Upah Minimum Tahun 2022
- Tingkatkan Kapasitas ASN untuk Reformasi Birokrasi Penanggulangan Kemiskinan
- 'Sigrak' Edukasi Masyarakat Pentingnya Cegah Kebakaran di Kota Yogya
- Pemuda Harus Ikut Memajukan Pembangunan di Kota Yogya
- Satpol PP Berikan Bantuan Beras Untuk PKL Wirobrajan
- Arisan Ecobrick Kurangi Sampah Plastik di Cokrodiningratan
- Sekda Kota Yogya Buka Display Dekorasi Arsip Foto 'Jogja Tempo Doeloe dan Masa Kini'
Berita hangat
Rekomendasi berita
Sebanyak 1.457 Peserta Maju SKB CPNS Pemkot Yogya
PISA Perkuat Kota Yogya Layak Anak
Wawali Dorong Sinergi Perusahaan dan Karyawan
Pemantasan Seni Budaya Tetap Harus Disiplin Protokol Kesehatan
Dinkes Sosialisasi Covid-19 di 45 Kelurahan se-Kota Yogya
Warga Balirejo Sulap Gang yang Gersang Jadi Kebun Strawberry
Peringatan HUT ke-76 RI, Momentum Kuatkan Perjuangan Merdeka dari Pandemi
Peringati Hari Ibu, Pemkot Beri Tali Asih Korban Kekerasan