Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Pemilu
Volume Sampah Tinggal 60 Ton, Pemkot Optimalkan TPS Sementara
Harum Energy2025-02-07 10:14:42【Pemilu】1rakyat jam tangan
Perkenalanraja paito sydney 6d harianMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Umbulharjo - Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengklaim volume sampah Kota Yogyakart nmr hk
Umbulharjo - Penjabat Wali Kota Yogyakarta,nmr hk Singgih Raharjo mengklaim volume sampah Kota Yogyakarta kini telah berkurang menjadi 60 ton per hari. Penurunan volume sampah tersebut merupakan hasil program Gerakan Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja (Mbah Dirjo) yang digencarkan Pemerintah Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. Hal tersebut disampaikan pada acara Jumpa Pers di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (19/9).
“Akan terus kami kembangkan biopori dengan berbagai macam varian yang ada. Baik ember tumpuk, biopori, losida, biolos dan sebagainya, menyesuaikan kondisi masing- masing rumah," ujarnya.
Gerakan Mbah Dirjo yang diluncurkan, menurutnya telah menghasilkan sekitar 30.000 biopori. Volume sampah sudah berkurang sekitar 100 ton dengan adanya Gerakan Zero Sampah Anorganik dari sebelumnya mencapai sekitar 300 ton per hari pada tahun 2022. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan gerakan Mbah Dirjo bisa berkontribusi mengurangi sampah berkisar 20-30 persen dari total volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta sekitar 200 ton per hari.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan terus mencoba mengembangkan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di selatan TPS 3R di Nitikan. Termasuk mengoptimalkan pengelolaan sampah mandiri yang sudah dilakukan masyarakat selama ini seperti TPST Karangmiri di Giwangan, pengelolaan sampah di Rusunawa Bener dan pengolahan sampah dengan biokonversi maggot di Kandang Maggot Yogya di wilayah Kricak.
"Kami akan coba lagi itu pengembangan TPS 3R. Nanti kami kembangkan karena kami masih punya lokasi di selatannya. Untuk TPST Karangmiri supaya nanti bisa dikembangkan agar bisa memenuhi atau menyelesaikan sampah paling tidak di level Kelurahan," ujar Singgih.
Singgih menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak masyarakat yang membuang sampah sembarang. Pihaknya telah memberikan kesempatan dengan membuka depo lebih lama agar masyarakat tidak membuang sampah di pinggir jalan protokol maupun tempat-tempat yang tidak semestinya.
"Kita juga telah berikan kesempatan masyarakat membuang sampah di 14 depo dan tiga TPS. Ini konsisten kita buka, jam enam sampai dua belas siang, dan ada pula yang buka di luar jam itu,” terangya.
Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono
Sementara itu, Kepala Badan Pembangunan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono menyampaikan Pemerintah Kota Yogyakarta akan menindaklanjuti arah kebijakan Pemerintah Daerah DIY dan arah strategis level kota.
“Pengelolaan pada sisi hulu, gerakan zero sampah anorganik dan gerakan Mbah Dirjo untuk sampah organik dengan biopori yang telah tersebar di dinas, sekolah, puskesmas dan pasar di Kota Yogyakarta. Lanjutan gerakan Mbah Dirjo tahun 2024 akan kita tambah titiknya menjadi 65.837 titik. Pengelolaan sampah pada sisi hilir akan dilakukan pengembangan dan memaksimalkan TPS 3R Nitikan dan TPS Karangmiri,” ungkapnya. (Chi)
Besar!(13)
Artikel sebelumnya: HUT ke-36 RSUD Kota Yogya Ajak Masyarakat Rutin Cek Kesehatan Telinga
Artikel selanjutnya: Dua Alat Pembersih Pedestrian Malioboro Siap Digunakan
Berita terkait
- Warga Gedongkiwo Manfaatkan Sumur Resapan Untuk Cadangan Air Bersih
- Walikota Tekankan Pentingnya Literasi Pasar Modal
- Kelurahan Cokrodiningratan Jadi KelurahanTerbaik Se Kota Yogya
- Walikota Berikan Santunan Bagi 12 Panti Asuhan Se-Kota Yogyakarta
- Selaraskan Struktur OPD dengan RPJMD
- Peserta kemah Budaya diajak membatik di Dipowinatan
- Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah di DIY, Bupati/Walikota Teken MoU
- Warga Merayakan Ruwahan Apem di Ndalem Benawan bersama Wakil Walikota
- Pentingnya Peningkatan Pendapatan di Suatu Wilayah
- Sekolahan Diminta Ciptakan Suasana Friendly
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kabupaten Banyumas Belajar Relokasi PKL Pemkot Yogya
Buka Bulan Dana, Walikota Minta PMI Terbitkan Kupon Khusus
Wakil Walikota Cup II, Selain Pelestarian Satwa Juga Sebagai Upaya Membuka Potensi Ekonomi Kreatif Berbasis Hobi
Kota Yogya Bertekad Jadi Kota Ramah Lansia
Pemkot Yogya dan Denpasar Jalin Kerjasama Pengembangan Pariwisata
Ribuan Pemudik Ikuti Program Angkutan Balik Lebaran Gratis
Mendidik siswa mandiri agar survive
Mendidik siswa mandiri agar survive