Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Lestari
Nyamuk Wolbachia Ampuh Turunkan Deman Berdarah
Harum Energy2024-10-06 03:49:02【Lestari】7rakyat jam tangan
Perkenalanerek erek bertengkar mulut 4dMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kerja keras Pemerintah Kota Yogyakarta menekan kasus demam berdarah (DBD) semakin menemui titik tera nuke gaming slot
Kerja keras Pemerintah Kota Yogyakarta menekan kasus demam berdarah (DBD) semakin menemui titik terang. Penyebaran nyamuk wolbachia di menunjukkan hasil yang signifikan dengan ditandai berkurangnya DBD di sejumlah wilayah.
“Data menunjukkan bahwa dari beberapa wilayah yang menjadi sasaran penyebaran nyamuk wolabchia,nuke gaming slot kegiatan fogging di wilayah tersebut mengalami penurunan,” ungkap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam Pertemuan Pemangku Kepentingan Nasional yang diadakan World Mosquito Program (WMP), di Hotel Grand Aston Yogyakarta, Selasa (14/5/2019).
Pihkanya menyebut, ada tiga daerah yang termasuk kategori tinggi kasus demam berdarah yakni Kricak, Tegalrejo dan Rejwinangun. Namun sejak disebar nyamuk wolbachia, hasil menujkukkan penurunan.
“Sebelum disebar nyamuk wolbachia, ada 3 kelurahan yang masuk lima besar kasus Demam Berdarah tinggi dan 2 kelurahan sebagai daerah kontrol. Tapi kita lihat tahun ke tahun, kelurahannya yang jadi sebaran Wolbachia memang semakin hilang kasus Demam Berdarahnya, jelas Heroe.
Meski begitu Heroe mengingatkan bahwa penelitian WMP terkait penyebaran nyamuk wolbachia di Kota Yogyakarta belumlah usai.
“Jika penelitian telah selesai, kami harapkan seluruh wilayah Yogyakarta menjadi tempat percontohan wolbachia dan disebar di seluruh wilayah. Dari kegiatan fogging sudah menunjukkan ada dampak penurunan cukup signifikan,” tandasnya.
Disisi lain Heroe juga menjelaskan, bahwa Pemkot melakukan beragam cara untuk mengatasi kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta. Diantaranya yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk dan fogging.
“Pemberantasan sarang nyamuk dilihat dari kegiatannya sejak 2016 terdapat 45-50 kegiatan per kecamatan dan berlaku sampai sekarang,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam paparan hasil penelitiannya, Prof Adi Utarini, Peneliti Utama World Musquito Progeam mengungkapkan, setelah intervensi wolbachia di area sasaran antara tahun 2016-2019, insidensi kasus dengue yang tercatat dalam sistem surveilans rutin, turun 74 persen di wilayah intervensi.
“Saat ini pemantauan hampir lima tahun terlihat bahwa wolbachia relatif stabil di populasi alaminya. Maka intervensi cukup dilakukan satu kali, dan sudah stabil tinggi di masyarakat,” imbuhnya.
Utarini menilai bahwa sebelum penelitian diperluas, maka harus ada penilaian risiko yang dilakukan tim independen.
Ia mengaku membutukan proses untuk menjawab pertanyaan apa saja risiko yang akan terjadi dan seberapa sering kemungkinan terjadinya harm atau kerugian, seberapa serius dampak harm, dan akhirnya menjadi kesimpulan tingkat risikonya. (Tam)
Besar!(986)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya Jadi Contoh Penilaian SAKIP
Artikel selanjutnya: Pelajar di Kota Yogya Antusias Ikuti Vaksinasi
Berita terkait
- Selama Pandemi Covid-19, Kelompok Tani di Kota Yogya Bertambah
- Muda, Dinamis, Berbudaya, Semangat Dimas Diajeng Kembangkan Pariwisata Kota Jogja
- Hasil Audit Kearsipan Internal, Tiga Perangkat Daerah Raih Nilai Terbaik
- Gelar OP Beras SIAP QRIS di Pasar Beringharjo
- FKDM Dukung Pencegahan Aksi Kejahatan di Wilayah
- Pemkot Yogya Berikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pengurus RT/RW
- Penataan Permukiman Pinggir Sungai Dilengkapi Hydrant Kering
- Aplikasi JSS Bawa Pemkot Yogya Ikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2023
- Kini Masjid Diponegoro Miliki Pojok Baca
- Lindungi Konsumen, Pemkot Musnahkan Bahan Pangan Berbahaya
Berita hangat
Rekomendasi berita
Asah kemampuan, trampil antisipasi bencana
Liburan Seru di Perpustakaan Kotabaru
Tak Hanya Latihan Fisik, Capas Kota Yogya juga Dibekali Wawasan Kebangsaan
Yogya Optimis Kembali Raih Kota Sehat 2023
Ribuan Pemudik Ikuti Program Angkutan Balik Lebaran Gratis
Peringatan Hari Buruh di Kota Yogya Dukung Iklim Ketenagakerjaan yang Harmonis
Pemkot Yogya-TPID Stabilkan Harga Telur dan Bawang Putih Lewat Operasi Pasar
Kandang Maggot Jogja Siap Olah Satu Ton Sampah Organik Per Hari