Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tekno
Warga Tertarik Belajar Pengolahan Sampah Organik di Taman Pintar
Harum Energy2025-01-21 10:00:57【Tekno】7rakyat jam tangan
Perkenalanini slot88Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Gondomanan - Taman Pintar mampu mengelola dan menyelesaikan sampah yang diproduksi hingga 60 persen kode bd sgp
Gondomanan - Taman Pintar mampu mengelola dan menyelesaikan sampah yang diproduksi hingga 60 persen dengan metode Integrative Eco Management.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Kerjasama dan Pemasaran Unit Pelaksana Teknis kode bd sgp(UPT) Pengelolaan Budaya Kota Yogyakarta Karmila, saat diwawancara pada Rabu (23/8). Pihaknya menjelaskan, metode tersebut sudah dilakukan sejak akhir 2018, dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam pengelolaannya.
“Ini juga bagian dari pariwisata berkelanjutan, jadi sampah yang ada di Taman Pintar diolah secara mandiri, memang belum seratus persen bisa diselesaikan, tapi sekitar 60 persen sampah dapat ditangani,” jelasnya.
Dalam satu hari jumlah sampah yang diproduksi Taman Pintar pada hari biasa antara 200 sampai 300 kilogram, sementara di akhir pekan, saat ada pameran, ataupun high seasonmencapai 1.000 hingga 1.200 kilogram, lanjut Mila.
“Sampah organik dikelola menggunakan metode biopori, komposter dan budidaya lalat hitam, kalau sampah anorganik dikelola oleh pihak ketiga yaitu Rapel, dan sampah residu diangkut Dinas Lingkungan Hidup,” terangnya.
Sebagian besar sampah di Taman Pintar itu anorganik, kata Mila. Seperti botol minum dan kardus makanan, kalau sampah organik itu daun dan sisa makanan dari pengunjung yang membawa bekal maupun dari food court.
“Pengelolaan sampah mandiri yang kami lakukan bukan hanya sebagai reaksi atas terjadinya darurat sampah, tapi kami membawa misi untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat, agar memiliki kemauan untuk memilah sampah hingga mengelolanya dimulai dari cara sederhana,” pungkasnya.
Mungkin dengan perbedaan sumber daya manusia dan fasilitas yang tersedia, metode pengelolaan sampah bisa berbeda-beda, tambah Mila. Taman Pintar terbuka dan siap memberikan pelatihan secara langsung, tentang berbagai cara pengelolaan sampah mandiri di Zona Pengelolaan Sampah tanpa dipungut biaya.
Sejalan dengan itu, Penanggung Jawab Pengelolaan Sampah Taman Pintar, Anggi Fanani mengatakan, sejak TPA Piyungan ditutup bulan lalu, makin banyak masyarakat yang datang ke Taman Pintar untuk belajar cara pengolahan sampah terutama sampah organik.
“Mulai dari Karang Taruna, PKK dan juga sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta banyak yang belajar di Zona Pengelolaan Sampah, edukasinya seputar jenis sampah, bagaimana pemilahannya, hingga praktik mengolah sampah organik,” katanya saat ditemui di Taman Pintar, Kamis (24/8).
Sampah organik di Taman Pintar bisa dikatakan sudah 90 persen dapat teratasi, jelas Anggi. Dengan adanya 24 lubang biopori, tabung komposter juga peternakan lalat hitam. Bahkan hasil dari olahan sampah organik, seperti pupuk kompos dan maggot ataupun lalat hitam dapat dimanfaatkan langsung untuk tanaman dan ikan juga burung di Taman Pintar.
“Jadi siklusnya berputar terus, sampah organik yang ada diolah, kemudian hasilnya dimanfaatkan kembali, untuk sampah sisa makanan yang diolah dengan budidaya lalat hitam bisa menampung hingga 200 kilogram, sementara lubang biopori mampu menampung 150 kilogram sampah daun dan ranting yang telah dicacah,” ujarnya.
Anggi juga menambahkan, Zona Pengelolaan Sampah Taman Pintar dapat memberikan edukasi dan pelatihan secara gratis bagi masyarakat umum. Caranya tinggal mengajukan surat permohonan, kemudian nanti akan dihubungi kapan waktu pelaksanaannya. (Jul)
Besar!(51763)
Artikel sebelumnya: 1001 Anak Ikuti Lomba Mewarnai di Among Rogo
Artikel selanjutnya: Pengembangan Ekonomi Digital di Kota Yogya Lebih Maju Dari Daerah Lain
Berita terkait
- Pemkot Yogya Mulai Tata Lapangan Karang Kotagede
- Bantuan Keuangan Politik di Kota Yogya Segera Disalurkan Dua Tahap
- Pemkot Yogya Salurkan Bantuan Pangan Sekaligus Stabilkan Harga Beras
- Urus Layanan Dindukcapil, Warga Yogya Sekaligus Aktivasi IKD
- Ratusan Lansia Rayakan HUT PWRI Ke-57 Tahun
- Pemkot Intensifkan Perawatan Saluran Drainase Cegah Genangan di Musim Hujan
- Pentingnya Toleransi Dalam Keberagaman Warga Yogya
- Pemkot Intensifkan Perawatan Saluran Drainase Cegah Genangan di Musim Hujan
- Porda DIY 2019 Resmi Di Buka
- Pemkot Tambah Empat Puskesmas Pembantu Siap Implementasikan Layanan Kesehatan Primer
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pemkot Ajak Masyarakat Kurangi Sampah di Hari Lebaran
Karang Taruna Dukung Program Pemkot Yogya
Gelar Potensi Pertanian Bangun Jejaring Kerja Sama Petani
Sinergikan Unsur 5K Menuju Yogya Smart City
ASN Ber-AKHLAK Pondasi Budaya Kerja Profesional
TPCB Dampingi Puskesmas Tingkatkan Pelayanan dan Kepuasan Masyarakat
Waspada Bencana Kekeringan, BPBD Ajak Warga Bijak Manfaatkan Air
Pemkot Yogya Targetkan Jumlah Cadangan Beras Terpenuhi di 2024