Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Pemilu
Renovasi Tetenger Markas Gerilya SWK 101 Perkuat Yogya Kota Perjuangan
Harum Energy2024-09-19 06:35:01【Pemilu】8rakyat jam tangan
Perkenalannuke gaming slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,KRATON-Tetenger atau penanda Markas Gerilya Sub-Wehrkreise (SWK) 101/WK III sektor I di Kampung Kadi ontogel118
KRATON-Tetenger atau penanda Markas Gerilya Sub-Wehrkreise (SWK) 101/WK III sektor I di Kampung Kadipaten Wetan Kelurahan Kadipaten Kota Yogyakarta selesai direnovasi dan diresmikan pada bulan peringatan Kemerdekaan ke-77 RI. Keberadaan tetenger itu diharapkan dapat memperkuat Yogya sebagai kota perjuangan dan pengembangan wisata sejarah.
Tetenger yang telah direnovasi berupa bangunan tugu. Pada bagian dinding di belakang tugu itu terdapat diorama gambar timbul yang menceritakan perjuangan para gerilyawan pejuang. Pada dinding tugu itu tertulis ontogel1182 gerilyawan SWK 101 yang gugur yaitu Kemis Imam Baskari dan Mur Slamet. Selain itu tertulis Komandan SWK 101/III Kapten Marsudi, Komandan Sektor I Letnan Wusthon dan Komandan Sub Sektor I, Ja'far.
Tetenger itu awalnya dibangun pada tahun 1995. Keberadaan tetenger sebagai penanda di wilayah itu pernah menjadi markas gerilya SWK 101/WK III sektor I pada masa pendudukan Belanda di Yogyakarta pada 19 Desember 1948 sampai 29 Juni 1949.
Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas nama Pemkot Yogyakarta kepada masyarakat Kampung Kadipaten Wetan yang tidak melupakan sejarah para pejuang di wilayahnya. Menurutnya keberadaan tetenger itu menjadi pengingat Kampung Kadipaten Wetan pernah menjadi markas gerilya dan masyarakat sekitar mendukung mempertahankan kemerdekaan.
“Atas nama Pemkot Yogyakarta saya mengapresiasi kepada warga Kadipaten Wetan yang telah berupaya untuk mengungkap kembali tentang sejarah di wilayahnya masing-masing,” kata Sumadi saat meresmikan Tetenger Markas Gerilya SWK 101/WK III di Kampung Kadipaten Wetan, Jumat (19/8/2022).
Pihaknya menegaskan selama ini Yogyakarta dikenal dengan kota perjuangan, pelajar budaya dan pariwisata. Sumadi menyampaikan sebagai kota perjuangan Yogya menjadi tempat para pembesar dan pahlawan bangsa terutama pasca kemerdekaan. Untuk itu keberadaan tetenger itu diharapkan bisa dikemas dengan narasi perjuangan masyarakat zaman dulu agar menarik sebagai destinasi wisata dan budaya.
“Jadikan apa yang kita punya yaitu perjuangan kita sebagai destinasi wisata dan budaya. Salah satunya tetenger ini. Jangan jadikan tetenger sebagai benda mati. Tolong dinarasikan diceritakan Kampung Kadipaten Wetan pernah terjadi sebuah perlawanan dari masyarakat sekitar mendukung komandan Subsektor Wehrkreise,” terangnya.
Sumadi mengajak masyarakat di kampung untuk memberdayakan anak muda untuk mengenalkan tetenger di Kampung Kadipaten Wetan. Terutama dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan potensi di sekitar Kampung Kadipaten. Misalnya kerajinan dan kuliner sekitar. “Kita untuk wilayah pengembangan destinasi keindahan alam sudah sangat terbatas. Tapi bagaimana Kota Yogyakarta tetap gumregah untuk menyiapkan destinasi sosiokultural yang kita kembangkan,” tambah Sumadi.
Sementara itu Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kadipaten, Gardani mengatakan pembangunan renovasi tetenger itu menggunakan dana strategis kelurahan tahun 2022. Pembangunan itu sebagai bentuk penghormatan kepada para para pahlawan yang gugur berjuang mempertahankan kemerdekaan.
“Apa yang kita idam-idamkan selama beberapa waktu lalu untuk memberikan suatu penghormatan kepada pahlawan kita yang telah gugur bisa terlaksana. Tetenger ini kita ajukan pada dana strategis tahun ini untuk suatu penghormatan yang lebih layak. Jadi ini momentum suatu kebanggaan tersendiri bagi kami warga Kadipaten Wetan,” ucap Gardani.
Dia menuturkan sebelum direnovasi, tetenger dulu hanya menempel di dinding rumah. Sedangkan lokasi bekas bangunan markas SWK 101 berada tidak jauh dari tetenger itu dan telah menjadi rumah warga sekarang.(Tri)
Besar!(3737)
Artikel sebelumnya: Gerbang Surga Memutus Penyebaran Covid-19 di Wirogunan
Artikel selanjutnya: Pelaku Usaha Kuliner Ikuti Vaksinasi
Berita terkait
- Sinergi Stakeholder dan Masyarakat Perangi Narkoba
- Bulan Ramadan, Pemkot Yogya Berbagi kepada Lansia di RPSLU Budi Dharma
- Pentingnya Peran Media Dukung Potensi Budaya dan Wisata
- KORPRI Dukung Tata Pemerintahan yang Baik di Kota Yogya
- Masjid Soko Tunggal Unik dan Sarat Filosofi di Tamansari
- Warga Cokrodiningratan Mandiri Kelola Sampah Capai 15 Ton per Bulan
- Pemerintah Kota Yogyakarta Klarifikasi Modus Penipuan Mengatasnamakan Staf/ Pegawai Pemkot Jogja
- Manfaatkan Masjid Sebagai Ruang Publik Warga Yogya
- Gencarkan MKJP Cara Pemkot Yogya Kendalikan Pertumbuhan Penduduk
- Juru Sita Pajak Dukung Pengurangan Piutang Pajak Daerah
Berita hangat
Rekomendasi berita
PBTY Harmonisasi Budaya Yogya Sukses Mendunia
Yogyakarta City Run Susuri Setiap Sudut Kampung Wisata
Karangwaru Berbagi Beri Bantuan Sembako Warga Kurang Mampu
Waspada DBD, Gencarkan PSN dan 3M Plus
Pemkot Yogya dan Lions Club Yogyakarta Puspita Mataram Kerjasama Atasi Dampak Pandemi
Seman Widjojo Cup Rebutkan Hadiah Total Rp 50 Juta
Sinergi Pemerintah dan Gabungan Organisasi Wanita Percepat Penurunan Stunting
Mudahkan Cetak Dokumen, Pemkot Tambah Mesin ADM di Kemantren