Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tekno
Pertunjukan Seni Sastra Macapat Meriahkan HUT Ke-265 Kota Jogja
Harum Energy2025-02-07 09:17:42【Tekno】6rakyat jam tangan
Perkenalansitus slot server luar negeriMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Perayaan HUT Ke-265 Kota Jogja sudah dinanti-nanti masyarakat Kota Yogyakarta. Salah satunya antusi queensports99
Perayaan HUT Ke-265 Kota Jogja sudah dinanti-nanti masyarakat Kota Yogyakarta. Salah satunya antusias yang diberikan dari seniman macapat. Dengan menggunakan busana Gagrak Ngayogyakarta lengkap seniman macapat Kota Yogyakarta menggelar pertunjukan seni sastra macapat di Pendopo Ndalem Ngabean Jalan Ngadisuryan No 6. Kraton Yogyakarta,queensports99 dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 4-7 Oktober 2021.
Pada kesempatan tersebut juga menghadirkan praktisi seniman sastra macapat seperti Ratun Untoro, Muhammad Bagus Febriyanto, Slamet Nugroho, serta KMT Wasitohadibroto. Seniman Macapat menembangkan sebelas tembang Macapat yakni Dhandhanggula, Sinom, Durma, Pangkur, Asmaradana, Kinanthi, Mijil, Megatruh, Gambuh, Maskumambang dan Pocung, dengan silih berganti dan dilantunkan dengan khidmat.
Dengan ruang pendopo bernuansa klasik Jawa, para seniman Macapat melantunkan panembromo. Seperangkat gamelan Jawa Slendro Pelog, ditabuh oleh para wiyaga mengiringi lantunan tembang yang dilagukan empat-empat atau memiliki jeda pada setiap empat suku kata.
“ Gelar Macapat ini rutin diagendakan setiap tahun oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Bertepatan dengan momentum agenda HUT Kota Yogyakarta tahun 2021 ini, kegiatan mengusung tema Mahargya Ambal Warsa Kaping 265, Projo Ngayogyakarta 7 Oktober 1756 – 7 Oktober 2021”, jelas Kapala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ismawati Retno.
Menurut Ismawati, arti Tanggap terhadap situasi, seniman yang tergabung dalam Paguyuban Macapat Kota Yogyakarta ini juga menyesuaikan dengan tembang Macapat yang mereka bawakan, diantaranya berlirik lagu tentang situasi pandemic dan juga tentang perayaan HUT Kota Yogyakarta.
Hal ini selaras juga dengan tema HUT Kota Yogyakarta 2021, tanggap, tanggon dan tuwuh. Sudah hampir dua tahun situasi pandemic berlangsung, seniman Macapat Kota Yogyakarta juga terus tanggap menyesuaikan diri dengan kondisi. Agenda-agenda yang sebelumnya rutin mereka gelar untuk bersama-sama melantunkan tembang Jawa pun dilaksanakan menyesuaikan situasi.
“Para seniman Macapat Kota Yogyakarta ini tanggon atau selalu tangguh dalam menghadapi situasi, mereka terus kuat dan pantang menyerah dalam melestarikan budaya Macapat. Begitupula mereka tuwuh, memiliki kemampuan dan semangat untuk terus menghidupkan tembang Macapat di kalangan masyarakat Kota Yogyakarta,” lanjut Ismawati.
Ketua Paguyuban Macapat Kota Yogyakarta, KMT Projosuwasono, mengatakan bahwa Macapat adalah wujud karya seni, sebagaimana seni suara atau vocal. Di dalam macapat terdapat aturan-aturan yang harus diperhatikan dan tidak boleh ditinggalkan, seperti: pupuh, titi laras, gatra, wilanganing wanda, dan pedhotan.
“Tembang Macapat ini keberadaanya dimulai sejak jaman Kerajaan Demak. Dahulu diciptakan oleh para ulama atau para wali sebagai sarana menyebarkan agama Islam,” jelasnya. (Hes)
Besar!(71)
Artikel sebelumnya: Posbindu HUT Ke-51 KORPRI Deteksi Penyakit Tidak Menular
Artikel selanjutnya: Bersepeda di Masa Pandemi Wajib Ikuti Protokol Kesehatan
Berita terkait
- Launching Relawan Hijau dan Panen Jagung Manis Kelurahan Tahunan
- Penyerahan Kendaraan Listrik untuk Layanan Publik di Kota Yogya
- Bulan Imunisasi Anak Sekolah Dimulai, Pemkot Targetkan Capai 100 Persen
- Kompetisi Bahasa dan Sastra di Yogya Tak Pernah Sepi Peminat
- Wawali Buka Turnamen Voli Dandim Cup 2021
- Safari Tarawih Pemkot Ajak Warga Dukung Gerakan Zero Sampah Anorganik
- Edukasi Politik Ciptakan Pemilu Damai Bebas Hoax
- Losida Memanfaatkan Sampah Organik Jadi Pupuk Tanaman
- Terban Juara Kelurahan Terbaik se-Kota Yogya
- Dua Kelurahan Kembali Jadi Percontohan Penanganan Stunting di Kota Yogya
Berita hangat
Rekomendasi berita
Wawali Tekankan Pentingnya Kebangsaan dalam FGD Forum & Ormas Kota Yogyakarta
Awasi Pajak Daerah Lewat “Waspada” Bisa Dapat Hadiah
Volume Sampah Tinggal 60 Ton, Pemkot Optimalkan TPS Sementara
Kenalkan Upacara Adat Panggeh Temanten kepada Generasi Muda
Datangkan Alat Peraga Baru Sambut Liburan Akhir Tahun di Taman Pintar
Kondisi Sosial Ekonomi Meningkat, 50 KPM PKH Kota Yogya Dinyatakan Lulus
Bangun Kepercayaan Publik, Perangkat Daerah Kota Yogya Harus Informatif
Fasilitas Rawat Inap Melahirkan Jadi Layanan Unggulan Puskesmas Tegalrejo