Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tren
Jamasan Pusaka Pemkot Simbol Pengingat Kebaikan Kepada Masyarakat
Harum Energy2024-09-19 06:16:59【Tren】5rakyat jam tangan
Perkenalanmusik4d slot loginMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Umbulharjo-Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang jatuh pad nuke gaming slot
Umbulharjo-Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang jatuh pada tanggal 7 Juni 2023,nuke gaming slot pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti di bersihkan/di jamas.
Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan sesuai dengan namanya, pusaka ini menjadi simbol agar Pemkot Yogyakarta dapat terus memberikan kebaikan kepada masyarakat.
"Jamasan ini juga sebagai simbol mengingat kembali akan pesan yang diberikan oleh Sri Sultan HB X kepada Pemkot Yogyakarta," ungkapnya di Balaikota, Selasa (6/6/2023).
Selain itu, lanjutnya, prosesi pembersihan pusaka berusia 102 tahun ini juga sebagai upaya menjaga pusaka agar tidak rusak sekaligus untuk melestarikan budaya.
Sehari-harinya, pusaka kuno sarat makna ini ditempatkan atau disimpan di ruang kerja Walikota Yogyakarta.
Jamasan diawali dengan melepas rangkaian melati yang menghiasi pegangan tombak dan sarung, kemudian mata tombak dibersihkan dan dikeringkan. Setelah kering, tombak tersebut dikembalikan ke tempat penyimpanan.
Seluruh prosesi jamasan ini dilakukan oleh Sigit Gunawan Putranto yang merupakan Lurah Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.
Sigit menjelaskan dalam prosesi jamasan ini termasuk proses jamasan alit/kecil karena dilakukan bukan pada bulan Sura.
"Biasanya jamasan itu prosesnya semua minyak diluruhkan, namun pada jamasan kali ini hanya pembersihan karat saja serta di berikan minyak untuk menjaga agar pusaka tidak berkarat," jelasnya.
Usai melakukan semua prosesi, ia menceritakan sejarah singkat tombak tersebut. Tombak ini merupakan benda pusaka pemberian dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Tombak Kyai Wijoyo Mukti merupakan peninggalan leluhur di masa kepemimpinan Sri Sultan HB VIII. Kemudian oleh Sri Sultan HB X, tombak ini diserahkan kepada Pemkot Yogyakarta.
"Penyerahan pusaka ini juga bertepatan pada peringatan HUT ke-53 Pemkot Yogyakarta yakni pada tanggal 7 Juni 2000," katanya. (Han)
Besar!(33)
Artikel sebelumnya: Penghargaan Diharapkan Mampu Tingkatkan Kinerja
Artikel selanjutnya: Operasi Ketupat Progo 2019, Siap Amankan Kota Yogyakarta
Berita terkait
- Penataan Malioboro tidak bisa instan
- Pemkot Dorong Perlindungan Jaminan Ketenagakerjaan Bagi Pekerja di Kota Yogya
- Seribu Tumpeng SMP Negeri 15 Yogya Sambut HUT ke-266 Kota Jogja
- Wawali Ajak Generasi Muda Jaga Persatuan Negara dan Bangsa
- Komitmen Budaya Tertib Prokes di Kampung Pantib Pingit
- Pantib Prenggan Wujudkan Hunian Aman dan Nyaman
- Meneladani Sosok Menteri Pengajaran Pertama di Museum Dewantara Kirti Griya
- Antisipasi Pelanggaran Parkir, Pemkot Yogya Sosialisasikan Perda Parkir
- Wawali Launching Logo SD Muhammadiyah Jogokariyan
- Gebyar UMKM Ngampilan Fasilitasi Pelaku Usaha Agar Dikenal Luas
Berita hangat
Rekomendasi berita
Antisipasi Kerawanan Pangan, Pemkot Yogya Cadangkan Beras
Tahun 2022 Setiap RW Miliki Bank Sampah
Bening Craft Olah Sampah Kaca Hasilkan Rupiah
Tambah Skill Baru Dimasa Pandemi dengan Pelatihan Ecoprint
Tutup TPS Jatimuilyo, warga kelola sampah secara kolektif
Inspektorat DIY Gelar Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah
Semangat Nasionalisme Pedagang Pasar Beringharjo Peringati HUT Kemerdekaan RI
Pemeriksaan Terinci Dukung Efektivitas Pengaturan Dana Keistimewaan