Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Otomotif
Rasa Manis Gurih Apem Bu Wanti Selalu Dinanti Pembeli
Harum Energy2024-12-08 23:40:34【Otomotif】9rakyat jam tangan
Perkenalanslot5000 alternatifMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Selain dikenal seni budayanya, Kota Yogyakarta juga terkenal kulinernya, baik makanan utama maupun idcash88 slot
Selain dikenal seni budayanya,idcash88 slot Kota Yogyakarta juga terkenal kulinernya, baik makanan utama maupun camilannya. Salah satu kuliner legendaris di Kota Yogya adalah apem. Ya, apem merupakan makanan tradisional dengan rasa manis dan gurih. Kue apem banyak ditemui di pasar-pasar tradisional di Kota Yogyakarta bahkan diseluruh penjuru di Indonesia.
Salah satu kue apem legendaris di Kota Yogyakarta yakni ‘Apem Beras Bu Wanti' yang berlokasi di Pasar Ngasem Yogyakarta berdiri sejak 90'an. Suami Istri Ade Purwantiningsih (43) dan Doni (43) merupakan generasi kedua penerus apem legendaris ini. Usaha yang diturunkan oleh ibunya masih tetap eksis hingga saat ini.
Kata apem berasal dari bahasa Arab yaitu “afuum” atau “affuwun” yang memiliki arti ampunan. Dalam tradisi Jawa, kue apem memiliki filosofi yaitu ‘memohon ampunan kepada sang pencipta'. Kue apem hingga saat ini masih sangat lekat digunakan dalam ritual upacara tradisional Jawa seperti syukuran, upacara selama kehamilan, sunatan, pernikahan hingga upacara kematian.
Kini bu Wanti memiliki empat kios di Kota Yogyakarta yang berlokasi di beberapa tempat yakni di Pasar Ngasem dengan dua lokasi, Pasar Kotagede dan di belakang pasar ngasem buka pada pukul 06.00-08.00 WIB. Untuk harga tidak perlu khawatir, anda cukup membayar Rp 3000/buah.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan apem terdiri dari tepung beras, telur, kelapa muda, gula pasir, santan, ragi, dan sedikit garam. "Pembeli juga boleh request saat memesan kue apem. Ingin diberi coklat atau rasa lainnya," jelasnya.
Pembuatannya juga masih tradisional dengan menggunakan tungku bahan bakar arang. Wanti mengatakan ada perbedaan antara apem yang dimakan dan apem yang digunakan untuk sesaji yang belum banyak orang ketahui.
Perberbedaannya apem untuk sesaji menggunakan koin dan daun dadap. Sedangkan apem yang dijual biasanya hanya berupa apem tidak menggunakan daun ataupun koin.
"Kalau untuk sesaji berbeda, diatasnya dikasih uang logam dan daun dadap serep itu untuk membangun lambang permintaan maaf. Kalau orang jawa pasti paham isi sesajinya," ujarnya.
Jika ingin memesan, pelanggan biasanya memesan dengan paket khusus yakni berisi ketan, kolak dengan tujuh apem dihargai Rp 61.000 lengkap dengan tempatnya. ''Kita membuat sesuai pesanan, tinggal nanti pembeli ingin menambahkan bunga atau tidak," jelasnya.
Perharinya Wanti bisa menjual apem hingga 200 biji. Tetapi dihari sabtu dan minggu penjualan bisa mencapai dua kali lipat. ''Bahkan dihari ruwahan dan puasa lebih banyak pemesanan apem," katanya.
Tambahnya, hingga saat ini setiap ada pasar kangen yang diadakan setiap tahunnya, apem miliknya selalu ikut menyemarakkan. Harapannya anak muda jaman sekarang tetap menyukai makanan khas Yogyakarta ini. (Hes)
Besar!(39)
Artikel sebelumnya: Dinas Kebudayaan Gandeng Dewan Kebudayaan Susun Program Kerja 2023
Artikel selanjutnya: Taman Pintar Gelar Breakfast for Charity, 1.075 Kupon Habis Terjual
Berita terkait
- Pemkot Yogya Ajak Pelaku Industri Desain Manfaatkan HKI
- Dorong Pemulihan Ekonomi Lewat BLT Bagi Kube
- Wawali Tinjau Vaksinasi Kedua Pedagang Pasar Giwangan
- Gowes Jumat Susuri Kampung, Jogja Bike Bantu LPMK Pringgokusuman
- Sekda Hadiri Jamuan Santap Malam Bersama DPRD Sawahlunto, Sumatra Barat
- Pemkot Yogya Siapkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat
- Wawali Ajak Warga Tingkatkan Perekonomian Melalui Nglarisi
- Pemkot Yogya Raih Penghargaan Implementasi ETP dari BI
- Pelaku UMKM Kemantren Ikuti Sosialisasi Perizinan Online
- Kota Yogya Ikuti Kebijakan Peniadaan UN
Berita hangat
Rekomendasi berita
Walikota Berikan Doa Restu Kepada Paskibraka
Ratusan Pejabat Fungsional Dilantik
PPKM Darurat Layanan Perpustakaan Kota Yogya Tutup Sementara
Walikota Ajak Keluarga Pedagang Ikut Vaksinasi
Wawali Lantik Jabatan Fungsional Tertentu Pemkot Yogya
Wawali Lepas Jalan Sehat Warga RW 11 Kelurahan Muja-Muju
Pemkot Yogya Mulai Tata Lapangan Karang Kotagede
Mendikbudristek Tinjau Uji Coba PTM di Kota Yogyakarta