Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Lestari
Nadea Manfaatkan Teknologi Digital untuk Berkreasi sampai Edukasi
Harum Energy2024-09-19 04:58:49【Lestari】1rakyat jam tangan
Perkenalanqueensports99Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,BANYAK masyarakat yang belum mengoptimalkan gawai teknologi digital. Misalnya handphone (HP) hanya s asianbookie livescore 90
BANYAK masyarakat yang belum mengoptimalkan gawai teknologi digital. Misalnya handphone (HP) hanya sebatas alat telekomunikasi dan bermain game online. Padahal dengan mengoptimalkan teknologi digital bisa mengembangkan kreativitas seni digital dan menghasilkan berbagai karya yang bernilai jual. Seperti yang dilakukan Nadea Cipta Laksmita (27) pemudi Gedongkiwo Mantrijeron. Bahkan ia memberikan edukasi terkait seni digital secara gratis asianbookie livescore 90kepada para pemuda dan memberdayakan dalam proyek pekerjaan kreatif digital.
Berkat kegiatan yang digelutinya itu, Nadea Cipta Laksmita (27) mewakili Yogyakarta dan DIY maju seleksi Pemuda Pelopor Nasional tahun 2024. Inovasi teknologi yang diangkat adalah pengembangan platfrom yang berisi tentang kreativitas seni digital. Tahapan yang dilalui Nadea itu salah satunya menerima kunjungan lapangan Tim Fact Finding seleksi Pemuda Pelopor tingkat nasional dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Jumat (9/8/2024).
Nadea bersyukur dan lega tahapan paparan kepada Tim Fact Finding seleksi Pemuda Pelopor Nasional bisa berjalan lancar. Ia pun akan mengoptimalkan masukan dari juri agar bisa memberikan manfaat lebih luas. “Ini nanti agar ketika sudah selesai kontestasi, saya benar-benar melanjutkan program-program ini untuk masyarakat lebih luas, kemanfaatannya lebih dan teman-teman pemuda lebih produktif lagi,” kata Nadea ditemui usai menerima Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Nasional tahun 2024
Sejak masa kuliah jurusan teknologi informasi tahun 2016, Nadea mengajak teman-temannya membuat konten-konten kreatif digital. Lalu berkembang hingga kini memproduksi konten seni digital dengan branding NACL Entertainment dengan CV Laksmita Cipta Nuswantara. Ia menggeluti pembuatan animasi, audio, music production, video dan fotografi.
Seni digital itulah yang menjadi materi edukasi Nadea kepada para pemuda Karang Taruna di lingkungan sekitar secara gratis. Nadea juga aktif melakukan seminar edukasi seni digital secara online. Dia menyebut ada yang sebelumnya hanya sebatas main HP, setelah mengikuti workshop edukasi bisa membuat karya video estetik. NACL juga memiliki program pemagangan kreatif, residensi kreatif dan penyaluran jejaring. Misalnya melibatkan para pemuda dalam proyek produk digital dari klien.
Menurutnya untuk bisa membuat karya-karya seni digital itu prosesnya mahal. Ia pun ingin bermanfaat dengan membagikan ilmunya sehingga para pemuda bisa produktif berkarya menggunakan teknologi digital. “Jadi teman-teman pemuda biar tahu prosesnya dan benar-benar tahu seni digital. Karena ketika kita punya kemampuan itu benar-benar akan sangat dihargai di dunia digital,” paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori mengucapkan terima kasih atas kehadiran Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Kemenpora. Kehadiran Pemkot Yogyakarta melalui Disdikpora Kota Yogyakarta dan Disdikpora DIY menunjukan komitmen melaksanakan pemilihan pemuda pelopor.
“Pemuda pelopor ini sebenarnya adalah bagian pucuknya saja bagaimana kita menyiapkan generasi-generasi pemuda yang berkualitas. Mudah-mudahan ini menjadikan motivasi bagi yang lain untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dalam rangka meningkatkan inovasi, kreativitas menciptakan kemandirian dan memberikan manfaat bagi orang banyak,” terang Budi.
Salah satu Tim Fact Finding Pemuda Pelopor Nasional Kemenpora, Firtian Judiswandarta mengatakan seleksi Pemuda Pelopor Nasional tahun 2024 diikuti kurang lebih 120 pelopor dari 38 provinsi. Dari jumlah itu akan diambil 70 pemuda untuk penilaian lebih detail di Jakarta. Di DIY, tim itu sudah melakukan fact finding pada 4 Pemuda Pelopor di bidang lainnya. Pihaknya menilai melihat sekilas profil dan paparan Nadea cukup bagus dan masuk kriteria Pemuda Pelopor. Hanya saja perlu optimalisasi pemanfaatan media sosial seperti instagram dan Youtube agar informasi dan karya mudah diakses,
“Banyak kriteria Pemuda Pelopor. Visi misinya harus jelas, karya atau lainnya yang menjadi potensi pemuda bisa memberikan inspirasi kepada pemuda sekitar. Di sini kami dari Kemenpora mencari tahu, benar tidak, karya Nadea sendiri. Makanya kita sebut Fact Finding untuk menemukan bukti karyanya,” ucap Firtian. (Tri)
Besar!(64366)
Artikel sebelumnya: Kader Demokrasi Ajak Masyarakat Aktif dalam Pemilu 2024
Artikel selanjutnya: Pemkot Yogya Tingkatkan Kemampuan Pengelola Keuangan
Berita terkait
- Posbindu HUT Ke-51 KORPRI Deteksi Penyakit Tidak Menular
- Pemkot Yogya Sosialisasi Pembelian Migor Curah Pakai Aplikasi
- Disbud Ajak Kemantren se-Yogyakarta Lestarikan Seni Macapat di Era Kekinian
- Antusiasme Warga Danurejan Ikuti Vaksinasi Booster
- Tahun 2024 Targetkan Kota Yogya Zero Stunting
- Saguh Jaya Festival #2, Ajak Warga Melestarian Seni Budaya
- Tingkatkan Penjualan Produk UKM Melalui Program Jogja Karya
- Wawali Lantik Kepengurusan PMMI DIY Periode 2022-2023
- Baznas Dampingi Pelaku UMKM Dapatkan Sertifikat Halal
- Pemkot Banjarbaru Belajar Konsep Kampung Siber di Kota Yogyakarta
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kini Masjid Diponegoro Miliki Pojok Baca
PDAM Tirtamarta Berikan Bonus Untuk Tim Sepakbola Kota Yogyakarta
Kemantren di Kota Yogya Miliki Sentra IKM Unggulan
Pembelajaran Tatap Muka Kembali Berlaku 50 Persen
Peresmian Ikaniasai dan Pelepasan Puluhan Kilogram ikan Nila oleh Wakil Walikota Yogyakarta
Bir Pletok Minuman Rempah Kekinian Yang Menyehatkan
Pentingnya Menggunakan Media Sosial dengan Bijak
Komitmen Pemkot Wujudkan Yogya Zero Stunting