Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > News
Pelajar SD di Yogyakarta Adu Kreasi Daur Ulang Sampah
Harum Energy2025-01-21 11:07:05【News】8rakyat jam tangan
Perkenalanpaito cambojaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional ratusan pelajar tingkat Sekolah Dasar di Yogyakarta saling pagoda 88
Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional ratusan pelajar tingkat Sekolah Dasar di Yogyakarta saling unjuk gigi membuat busana dan topeng dari daur ulang sampah,pagoda 88 Minggu (8/3/2020).
Selain terlihat menarik dan ikonik, aksi lenggak lenggok mereka dalam fashion showbusana daur ulang sampah yang digelar di car free dayJalan Margoutomo juga mengundang gelak tawa para penonton.
Salah satu diantara peserta tersebut, Najwa Aulia berhasil menyedot perhatian dengan balutan busana dari bungkus mie instan yang didesain seperti gaun pengantin.
Siswi SD Rejowinangun 1 itu mengaku senang dengan hasil karyanya tersebut, meski dalam prosesnya masih dibantu sang ibu, Najwa terus berlatih untuk mengolah sampah menjadi lebih berguna.
"Senang bisa ikut, sudah sejak lama ngumpulin bungkus mie instan," ucapnya.
Hal yang sama juga dirasakan Amara dari SD Negeri Nitikan, yang berhasil mengolah bekas kantong beras menjadi baju pesta menarik dengan kolaborasi daun-daun kering dan aneka biji bijian.
Hal tersebut, langsung mendapat respon positif dari Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang sangat antusias menyaksikan semangat anak-anak menjadikan sampah sebagai bahan kreatifitas.
"Anak anak kita harus dididik sejak dini untuk peduli sampah, karena mereka yang akan menjadi penerus kita," ucapnya.
Pihaknya mengajak warga Yogyakarta untuk memandang sampah dengan pola pikir baru yakni sampah tidak lagi dibuang namun dipilah.
"Harus memiliki pola pikir sampah dari rumah harus didaur ulang baik organik maupun non organik," ucapnya.
Heroe pun berharap keberadaan komunitas bank sampah juga bisa mendorong masyarakat agar mulai memilah sampah kemudian mengolahnya.
"Sampah selalu ada setiap harinya di Yogyakarta per hari sudah mencapai 300 ton," imbuhnya.
Heroe berharap HPSN tahun ini kembali mengingatkan kepedulian terhadap sampah, Ia mengingatkan peristiwa bencana yang terjadi di bandung pada 2006 yang menelan banyak korban akibat sampah.
"Jangan sampai juga peristiwa yang terjadi di Yogyakarta pada 2019 ketika sampah tidak lagi bisa dibuang ke TPS yang akhirnya menumpuk dan menimbulkan bau menyengat," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Yogyakarta Suyana menegaskan, Tema HPSN Kota Yogyakarta adalah gerakan pilah sampah dari rumah.
Selian menampilkan aksi siswa SD dalam mengolah sampah kegiatan juga diisi dengan pelatihan singkat daur ulang sampah menjadi ecoprint,ecoprinthingga pembuatan topeng dan wayang kertas. (Tam)
Besar!(82)
Artikel sebelumnya: WJNC #6 Acara Terbaik Pariwisata Indonesia
Artikel selanjutnya: BPR Terbaik Kedua, Bank Jogja Dukung Kemajuan Inklusi Keuangan Daerah
Berita terkait
- Kota Yogya Ikuti Kebijakan Peniadaan UN
- Gandeng Gendong Untuk Kebangkitan Ekonomi Saat Pandemi
- Kota Yogyakarta Terima Anugerah KPAI 2020
- Pemkot Yogya Distribusikan Bantuan Spesifik Untuk Perempuan dan Anak Terdampak Covid-19
- Kenalkan UMKM dan Kampung Wisata Yogya Lewat Kompetisi Konten Kreatif
- Walikota Dorong Pembinaan Atlet Sepakbola Sejak Usia Dini
- Wawali Lakukan Inspeksi di Malioboro dan Pasar Beringharjo
- Kenalkan Pariwisata Kota Yogya Ke Penjuru Dunia
- Pemkot Yogya Ajak Kampus Berikan Ide Pembangunan
- Dukung Gandeng Gendong, JNE Luncurkan Friendly Logistics
Berita hangat
Rekomendasi berita
Ziarah Bersama Mengenang Peristiwa Serbuan Kotabaru
Destinasi Wisata Wajib Miliki Satgas Covid-19
Pimpinan Dewan Disahkan, Walikota: Selamat Mengemban Amanah Rakyat
Cegah Wabah Dengue, Pemkot Jajaki Kerjasama dengan Vasterbotten
Wajib Pajak Patuh di Kota Yogya Terima Penghargaan
Pemkot Targetkan Raih Swasti Saba Wistara ke 7 Kalinya
1052 Santri Ramaikan Festival Anak Sholeh Indonesia 2019
PKBM Memiliki Kontribusi Besar Bagi Pendidikan di Kota Yogya