Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Tekno

Gada Bima Kendalikan Covid-19 di Kelurahan Kricak

Harum Energy2024-10-10 15:43:39【Tekno】0rakyat jam tangan

Perkenalanscatter 78Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Berada di kawasan padat penduduk, tak mudah mewujudkan wilayah dengan nol kasus Covid-19, namun di K arti mimpi dikejar babi menurut primbon jawa

Berada di kawasan padat penduduk,arti mimpi dikejar babi menurut primbon jawa tak mudah mewujudkan wilayah dengan nol kasus Covid-19, namun di Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta ini semua bisa dilakukan dan dibuktikan.

Lurah Kricak, M Ikhwan Pribadi menceritakan awal mula Covid-19 mulai merebak di Kota Yogyakarta, wilayah Kricak sempat menjadi zona merah. Puncak kasus Covid-19 di wilayah Kricak sekitar bulan September hinggga Oktober tahun 2020.

“Kasus tersebut masuk berangkat dari warga masyarakat yang banyak bekerja di bidang jasa atau non kantoran. Pada saat itu belum ada pembatasan yang dilakukan hingga tingkat wilayah,” ungkapnya saat di temui beberapa waktu lalu.

Sampai akhirnya, katanya, hampir semua wilayah Kricak yang terdiri dari 61 RT dan 13 RW tersebut menjadi zona merah karena sebaran yang tidak bisa terkendali. Faktornya karena banyak warga yang bekerja pulang pergi dan wisata ketika dibuka.

“Kelurahan Kricak pun pernah berada di zona merah. Namun tak perlu waktu lama, wilayah Kricak telah berpindah dari zona merah menjadi zona hijau, artinya sudah tercatat nol kasus Covid-19. Ini sesuai basis data dari posko PPKM mikro Kelurahan Kricak,” bebernya.

Ikwan mengatakan dari awal pandemi total ada 140 kasus di wilayah Kricak. Tinggal tersisa 2 kasus, dan selesai isolasi mandiri beberapa waktu lalu.

“Berkat kekompakan masyarakat rutin melakukan edukasi kepada warganya, maka kasus berhasil dinolkan. Selain itu salah satu caranya menekan kasus tersebut karena Kelurahan Kricak memiliki tim Gada Bima atau Galang Damai Bina Masyarakat,” ungkpanya.

Tim Gada Bima sendiri muncul pada awalnya karena reaksi banyaknya klitih, namun karena adanya pandemi akhirnya tim ini diresmikan menjadi tim penanganan Covid-19.

“Kegiatan tim ini sangat banyak sekali sejak awal pandemi. Istimewanya dari tim ini, 100 persen biaya swadaya masyarakat,” ungkapnya.

Ikwan memberkan beberapa Kegiatan yang dilakukan tim tersebut sejak awal pandemi yakni rutin berkeliling sosialisasi ke masyarakat terkait protokol kesehatan, membagikan hand sanitizer, aktif membuat pesan pesan di media sosial, serta pengawasan acara hajatan menjadi bagian pengamanan protokol Covid-19.

Kendati sudah tercatat nol kasus, bukan berarti Tim Gada Bima dihapuskan. Melainkan tetap bekerja di lapangan yakni terus mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan. Selain edukasi, juga sejalan dengan upaya pemulihan dan kebangkitan ekonomi segera bisa dilakukan.

“Pada bulan Desember hingga bulan Januari kesibukan tim ini bertambah karena mulai banyak kasus muncul di wilayah Kricak. Sempat pusing karena biasanya data yang masuk dari puskesmas selalu ada penambahan kasus per RT,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, kebijakan PPKM mikro cukup efektif untuk pengendalian kasus Covid-19 terutama di wilayah Kricak. “Setelah muncul kebijakan PPKM mikro, tim tersebut lebih leluasa dalam melakukan pengontrolan. Kami benar-benar menghidupkan posko di tingkat RT dan RW,” jelasnya.

Disamping karena proaktif kekompakan masyarakat, juga terbantu dengan adanya kebijakan yang penanganannya bisa dilakukan sampai tingkat RT.

Dengan begitu, lanjutnya, penanganan dari relawan semakin dimudahkan dan bisa lebih peduli terhadap wilayahnya masing-masing.

Ia pun berharap kekompakan warga Kricak ini akan selalu ada bahkan sampai covid-19 di Kota Yogya hilang dan Kota Yogyakarta benar-benar dikatakan aman.(Han)

Besar!(85)