5 Muzzaki Terbaik Raih Baznas Award

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menggelar zakat award,idcash88 slot ajang penganugerahan muzakki atau pembayar zakat berprestasi ini digelar di Ruang Bima, Selasa (3/3/2020).

Tahun ini penghargaan dibagi menjadi lima kategori yakni muzakki ASN paling tinggi, muzzaki masyarakat paling tinggi, instansi penyetor paling tinggi, instansi yang pegawainya zakatnya hingga angka 100 persen, dan instansi yang pegawainya zakat lebih dari 100 persen.

Kategori pertama diraih oleh Sugiati yang merupakan Kepala Sekolan SMP N 6 Yogyakarta, kategori ke dua di raih oleh Tommy, untuk kategori ketiga di raih oleh Polresta Yogyakarta, sementara kategori ke empat dan kelima di raih SMPN 10 Yogyakarta dan Bagian Tata Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogya.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi lembaga yang telah memperoleh zakat award ini. “Semoga ke depan akan semakin meningkatkan ghiroh (semangat) dalam ber-amar ma’ruf dalam bidang harta,” katanya.

Ia mengingatkan pentingnya membayar zakat, menurutnya zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung hikmah dan manfaat besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan orang yang berzakat (muzakki), penerimanya (mustahik), harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat keseluruhan.

Ia mengaku bangga dengan lembaga dan karyawan Pemkot Yogya yang seluruh pegawainya telah menunaikan zakat 2,5 % bahkan lebih.

“Hal ini tak lepas dari semakin meningkatnya kepedulian dan keshalihan sosial  masing-masing pegawai sehingga meningkat dari memberikan infaq menjadi membayar zakat,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Pelaksana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Misbachruddin menjelaskan pada 2020 pihaknya menargetkan pengumpulan zakar hingga Rp6,8 miliar.

“Meskipun target terus ditingkatkan, tetapi bisa direalisasikan. Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang semakin percaya dengan lembaga ini” ungkapnya.

Selain terus melakukan sosialiasi mengenai zakat profesi kepada ASN, Baznas Kota Yogyakarta juga berupaya memberikan edukasi ke masyarakat untuk membayar zakat, infak, dan sedekah.

“Kami bekerja sama dengan takmir masjid di Yogyakarta untuk mengalokasikan jadwal kutbah sholat Jumat untuk Baznas sehingga kami bisa memberikan edukasi mengenai zakat. Begitu pula dengan edukasi di titik-titik keramaian,” katanya.

Hasil pengumpulan zakat, infak dan sedekah, lanjut Misbachruddin juga selalu diaudit secara rutin bahkan pengelolaan zakat oleh Baznas Kota Yogyakarta selalu memperoleh audit wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Atas hasil ini, banyak masyarakat yang semakin percaya dengan kami. Tahun ini, ada pengusaha yang membayarkan zakatnya melalui kami. Nilainya juga besar Rp300 juta. Bahkan ada warga Samarinda yang datang untuk membayar zakat,” katanya. (Han)

Besar!（3857）