Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Lestari
Libatkan Organisasi Perempuan dalam Pengolahan Sampah di Wilayah
Harum Energy2024-12-07 10:00:03【Lestari】0rakyat jam tangan
Perkenalanlogin ligaciputraMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,DANUREJAN - Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat nilai tertinggi dalam pengelolaan sampah dibandingka raja paito sydney 6d harian
DANUREJAN - Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat nilai tertinggi dalam pengelolaan sampah dibandingkan Kota/Kabupaten di DIY yakni dengan nilai 99,raja paito sydney 6d harian49 persen sampah terkelola.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono I pada Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Triwulan I Tahun 2024 pada Selasa (7/5) di Gedhong Pracimasana Komplek Kepatihan Yogyakarta.
Pihaknya mengatakan, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan I tahun 2024 mengangkat tema ‘Sinergi Bersama Mengolah Sampah Menjadi Berkah’ dengan harapan, dapat menambah kesadaran bersama, untuk segera mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dimana per 1 Mei 2024, Pemda DIY bersama Pemerintah Kabupaten/ Kota, telah menutup layanan penampungan sampah regional TPA Piyungan berbasis landfill, yang selama ini telah melayani warga Yogyakarta, Sleman dan Bantul (Kartamantul), sejak tahun 1996.
“Dengan mengoptimalkan pengurangan sampah dari rumah atau sumber, dengan pemilahan dan pengolahan dan fasilitasi pengolah sampah, akan menggantikan sistem TPA Piyungan, yang berorientasi kumpul-campur-angkut-buang,”jelas Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono I saat sambutan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono I juga mengajak Bupati/ Walikota untuk ikut berkomitmen bersama berdasarkan prinsip moral hamemayu hayuning bawana. Dengan strategi merubah perilaku warga agar lebih peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan.
Tak hanya itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono I juga apresiasi dan berterima kasih kepada Bupati/ Walikota yang telah merespon desentralisasi persampahan di DIY.
“Tentunya upaya pengelolaan sampah ini melalui berbagai kebijakan dan program atau kegiatan, seperti penganggaran dalam penyediaan TPST, mengoptimalkan TPS3R, penggunaan teknologi, pemanfaatan sampah menjadi RDF, dan telah membangun sinergi dengan Pemerintah Kalurahan untuk pengelolaan sampah,”ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan, capaian pengelolaan sampah dengan nilai 99,49 persen sampah terkelola dengan baik tidak terlepas dari upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya.
Dalam hal ini, pemerintah secara sigap mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah dengan berbagai upaya diantaranya dengan Biopori, Losida, ember tumpuk, bahkan gerakan Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja (Mbah Dirjo).
Selain itu, pengelolaan sampah anorganik dikelola dengan melibatkan 666 bank sampah yang tersebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.
“Setelah adanya penutupan TPA Piyungan, kami mengedukasi masyarakat dengan berbagai upaya dalam mengelola sampah dari sumbernya. Selain itu, kami juga memaksimalkan pengelolaan dengan tiga Tempat Pengelolaan Sampah Reduce,Reuse,Recycle (TPS3R) untuk desentralisasi menjadi industri tentunya dengan penambahan peralatan yang dibutuhkan,”katanya.
Singgih mengungkapkan, setidaknya dari tiga TPS3R yakni di Nitikan, Karangmiri dan Kranon yang dibangun agar mampu mengolah sampah sebanyak 70 ton per harinya dengan sistem Refuse derived fuel (RDF).
“Ini sangat membantu kami dalam mengolah sampah menjadi RDF atau bahan bakar alternatif dan kita juga sudah bekerjasama dengan beberapa wilayah untuk memanfaatkan RDF tersebut salah satunya di Pasuruhan,”imbuhnya.
Namun, menurutnya dengan upaya yang dilakukan belum bisa menyelesaikan sepenuhnya permasalahan sampah yang ada di Kota Yogyakarta. Dimana setiap harinya Kota Yogyakarta menghasilkan sampah setidaknya 200 ton per hari.
“Dengan perkotaan yang padat penduduk, saya berharap ke depannya akan ada teknologi pengolahan sampah yang tidak terlalu banyak berdampak yang bisa diaplikasikan untuk Kota Yogyakarta,”jelas Singgih.
Selaras dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Rosa Vivien Ratnawati mengapresiasi Kota Yogyakarta yang mendapatkan nilai penanganan sampah sebanyak 88,30 persen dan sampah terkelola hingga 99,49 persen.
Ia berharap, kota/kabupaten lainnya bersama-sama mendorong masyarakat untuk memaksimalkan memilah dan mengolah sampah mereka.
“Kota Yogyakarta paling keren. Sampah Terkelola mencapai 99,49 persen. Semoga konsistensi dari kepala daerah di DIY dapat membantu mengurangi permasalahan sampah yang ada,”
Ia juga berharap, baik masyarakat maupun organisasi perempuan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita juga ikut memberikan edukasi untuk terus mengolah sampah.
“Perempuan ini menjadi salah satu garda terdepan dalam mengolah dan memilah sampah. Saya berharap organisasi perempuan juga ikut bergerak dalam mengolah sampah di wilayah mereka,”ungkapnya. (Hes)
Besar!(97)
Artikel sebelumnya: Pentingnya Literasi Gizi Remaja Untuk Cegah Stunting
Artikel selanjutnya: Jogja Peduli Ringankan Korban Kebakaran di Sorosutan
Berita terkait
- Komitmen Bank Jogja Tingkatkan Layanan dan Inovasi unuk Masyarakat Yogya
- Stimulus PBB-P2 Tahun 2023 Turun Menjadi 25 Persen
- Pemkot Yogya Ingatkan Warga Tidak Buang Sampah di Jalan
- Sensus Pertanian 2023 di Kota Yogya Libatkan Kampung Sayur
- Inspektorat Siap Kawal Pengawasan dan Layanan Publik Lebih Baik
- Pemkot Yogya Perluas Penjagaan Sampah di 13 TPS
- Gerakan ‘Mbah Dirjo’ Mampu Kelola 64 Ton Sampah Organik
- Nilai Reformasi Birokrasi Meningkat, Dukung Capaian SAKIP Pemkot Yogya
- Satpol PP Bakal Bubarkan Pelajar Nongkrong Hingga Game Online
- Deteksi Dini Kesehatan Mata, Upaya Preventif Pengendalian Penyakit
Berita hangat
- Gowes Sambang Kampung, Kenali Potensi Ekonomi dan Kemandirian Mengelola Sampah Warga Ngampilan
- Branding Wisata dan Pengelolaan Sampah Prioritas Rencana Kerja Pemkot Yogya 2024
- Rumah Pengasuhan Anak Wiloso Projo Berikan Kasih Sayang dan Pendidikan
- Pemkot Yogya Mulai Operasionalkan Tambahan Armada Sampah
Rekomendasi berita
Bus Pintar Mudahkan Wisatawan Kunjungi Taman Pintar Yogyakarta
Pemkot Yogya Raih Predikat WTP ke-14 Kali Berturut-turut
Jaga Integritas Wujudkan ASN Berkualitas
Nilai Reformasi Birokrasi Meningkat, Dukung Capaian SAKIP Pemkot Yogya
Pelajar Yogya Diharap Memiliki Kecerdasan Budaya
Tanaman Duku Nitikan Kantongi Sertifikat Varietas Lokal
Pemkot Bangun Fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan
Pemkot Gelar Lomba Desain Merchandise Ikonik Yogya