Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > Otomotif
Jogja Cross Culture 2024 Ruang Ekspresi Bersama Tampilkan Potensi Wilayah
Harum Energy2024-12-07 09:31:02【Otomotif】7rakyat jam tangan
Perkenalanlink alternatif 7 meterMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Danurejan – Jogja Cross Culture (JCC) kembali digelar untuk keenam kalinya, pada Sabtu (25/5/2024) d slot88dewa
Danurejan – Jogja Cross Culture (JCC) kembali digelar untuk keenam kalinya,slot88dewa pada Sabtu (25/5/2024) di sepanjang Jalan Malioboro, mengangkat tema Rikat Rakit Raket dengan menyajikan belasan panggung yang masing-masing dikelola seniman dari 14 kemantren.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, tema Rikat Rakit Raket mempunyai filosofi atas suatu proses yang menjadi doa bagi semua pihak, perihal pengalaman artistik melalui kegiatan Jogja Cross Culture.
"Rikat, bermaknakehidupan masyarakat di Kota Yogyakarta yang selalu bergerak dan bekerja cepat. Kemudian Rakit, berarti berproses saling melengkapi dan menyempurnakan, serta Raket, yaitu kebersamaan yang saling mendukung," katanya.
Pihaknya berharap Jogja Cross Culture dapat menjadi salah satu ikon promosi dan peluang bagi pelaku usaha, juga masyarakat pemerhati seni budaya di Yogyakarta. Dalam rangka membawa ekonomi Kota Yogya naik tingkat, hingga dapat jauh lebih kuat lagi daripada sebelumnya.
Sejalan dengan itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menjelaskan, konsep JCC 2024 berbeda dengan tahun sebelumnya. Disajikan 15 panggung, dengan 1 panggung utama dan 14 lainnya yang dikelola tiap kemantren di sepanjang Jalan Malioboro sejauh 1,2 kilometer.
"Ini merupakan laboratorium seni juga ruang ekspresi bersama, yang menghadirkan kolaborasi antara para seniman lokal dari 14 kemantren di Kota Yogya, sekaligus menjadi panggung terpanjang untuk menampilkan potensi yang dimiliki setiap wilayah," jelasnya.
Salah satu penampil dari Kemantren Wirobrajan, Tini mengatakan, JCC 2024 menjadi satu hal yang berbeda karena tiap kemantren ditantang untuk lebih kreatif lagi dalam menyajikan seni dan potensi wilayah di panggungnya sendiri.
"Kalau persiapan hanya kurang dari seminggu, karena pemuda yang aktif di Karang Taruna bisa mengkoordinir. Untuk kali ini lebih menarik tantangannya, karena kami menjadi pengelola sekaligus penampil. Kami menyajikan bergodo, kesenian angklung, jatilan serta musik dan tari," ujarnya.
Sementara itu salah satu penonton yang merupakan wisatawan dari luar Yogyakarta, Dian mengungkapkan, sepanjang Jalan Malioboro terasa lebih menarik dengan adanya pertunjukan seni di banyak titik.
"Ya memang jadi semakin padat jalannya, tapi ini menjadi hiburan menarik dan gratis untuk wisatawan atau warga sekitar. Harapannya bisa terus berlanjut, dengan konsep yang semakin menarik," ungkapnya. (Jul)
Besar!(4)
Artikel sebelumnya: Dorong Pembangunan Infastruktur Kota Yogya Dengan Program Padat Karya
Artikel selanjutnya: Potensi Penjualan Bagus, Wawali Ajak Warga Berkebun Hidroponik
Berita terkait
- Buruh Gendong Pasar Beringharjo Terima Paket Sembako
- Pemkot Yogya Berlakukan Retribusi 50 Persen Bagi Pedagang Pasar Sentul
- Pemkot Yogya Berikan Hiburan Edukatif Online untuk Anak melalui Starla
- Rencanakan Target PORDA 2025 Semua Elemen Harus Terlibat
- Pelatihan Desain Grafis Ajak Pemuda Lebih Kreatif
- Jelang Nataru Pemkot Yogyakarta Pastikan Pasokan Bahan Pangan Pokok Tercukupi
- Volume Sampah di TPS Berkurang, Edukasi Pemilahan Digencarkan
- Tegakan Semangat Kesatuan Lewat Lomba Baris Berbaris
- Stimulus PBB-P2 Tahun 2023 Turun Menjadi 25 Persen
- KPAID Awards Apresiasi untuk Penyelenggara Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pembayaran Wajib Pajak PBB Targetkan Rp 82 Miliar
Pemkot Yogya Tingkatkan Kemampuan Pengelola Keuangan
Operasi Pasar Bantu Penuhi Kebutuhan Sesuai HET
Kampung Purbayan Terbaik Kedua Desa Wisata se-Indonesia
Gandeng Gendong Menuju Keberdayaan Masyarakat Kota Yogya
Kampung Semanak Mergangsan Kidul Wujudkan Lingkungan Nyaman Huni dan Toleransi
Pemkot Yogya Siap Tempatkan Pedagang Pasar Sentul ke Shelter Sementara
Pemkot Yogya Bakal Tambah Sertifikasi Tanaman Buah Lokal