Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > News
Wujudkan Pembangunan Kota Yogya Berbasis Pengurangan Risiko Bencana
Harum Energy2024-12-07 11:08:57【News】1rakyat jam tangan
Perkenalansyair macau pangkalantotoMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Pakualaman - Dalam penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) harus mampu memberikan arah ped pg soft demo mahjong ways 2
Pakualaman - Dalam penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) harus mampu memberikan arah pedoman dalam perumusan kebijakan dan mengatur pelaku serta penanggung jawab program penanggulangan bencana serta tercantum panduaan koordinasi bagi multipihak di Kota Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris pg soft demo mahjong ways 2Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya pada acara Seminar Akhir Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) di Hotel Jambuluwuk, Rabu (6/12).
“Penanggulangan bencana adalah integrasi antar kepentingan sektor dan lembaga, sehingga hal ini menjadi tanggung jawab bersama. RPB harus disimak dan dipahami oleh seluruh sektor, sehingga paham peran masing-masing dan tidak saling menyalahkan satu sama lain jika ada kesalahpahaman antar sektor,” tuturnya.
Pihaknya menyebutkan dalam penanggulangan bencana bukan sesuatu hal yang mudah, namun semangat menguatkan ekosistemnya melalui kolaborasi antar sektor. Menurutnya, dalam kolaborasi multipihak ini membutuhkan chemistry saling memahami dan melengkapi yang kuat.
“Kita berada dalam satu ekosistem yg sama, oleh karenanya kita bicara pelembagaan yaitu proses integrasi antar sektor. Proses bisnis dalam RPB harus dikonstruksikan secara jelas siapa sasaran utama, siapa yg menjadi penanggung jawab utama, pendukung dan manajemen apa yang dilakukan jika terjadi bencana,” ujar Aman.
Seminar Akhir Rencana Penanggulangan Bencana Kota Yogyakarta 2023
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nur Hidayat menjelaskan penyusunan rencana penanggulangan bencana bertujuan terwujudnya pembangunan Kota Yogyakarta yang unggul dan berkelanjutan, berbasis pada pengurangan risiko bencana.
“Masing-masing perangkat daerah maupun masing-masing kelompok masyarakat harapannya nanti juga menyusun suatu rencana penanggulangan secara internal. Dari masing-masing ini dengan berbagai program dan kegiatannya dan RPB yang ada di Kota Yogyakarta mudah-mudahan ketika terjadi bencana, penanganan akan apa berbeda dan tertata dengan baik serta resikonya sekecil-kecilnya baik korban maupun material,” ungkapnya.
Pihaknya menyebutkan kecenderungan bencana yang dapat terjadi di Kota Yogyakarta antara lain cuaca ekstrim, gempa bumi, kekeringan dan kegagalan teknologi. Berdasarkan isu yang berkembang, tersusun beberapa rekomendasi program kegiatan prioritas antara lain penguatan organisasi relawan dan Kampung Tanggap Bencana dalam penanggulangan bencana, pengembangan pariwisata tangguh dan penguatan ekonomi masyarakat daerah rawan rencana, mitigasi struktural banjir genangan, sungai maupun longsor tebing sungai, pengembangan sistem cadangan pangan dalam kondisi darurat bencana.
“Selama ini kan peran perangkat daerah yang belum maksimal. Jadi, dengan tersusunnya RPB akan terciptanya kegiatan dan program yang nyata sehingga penanganannya dapat terpola dan terkondisikan dengan baik. Contohnya kalau banjir, untuk kebutuhan yang putri-putri itu bagaimana, kebutuhannya siapa yang menangani dan memenuhi sudah jelas,” tutur Nur Hidayat.
Seminar Akhir RPB di Hotel Jambuluwuk, Rabu (6/12)
Kepala Bidang Infrastruktur Telematika Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tutiek Susiatun membeberkan perangkat daerahnya telah menyusun program kegiatan mitigasi bencana. Sebagai perangkat daerah yang memiliki ketugasan di bidang teknologi dan data sentral dalam pemerintahan, pihaknya mengungkapkan telah mempersiapkan mitigasi terkait tempat objek vital telah terpasang alat pemadam khusus FM200 Fire Suppression. Yaitu perangkat sistem pendeteksi dini dan perangkat sistem penindakan yang mampu bekerja secara bersamaan dan secara otomatis.
“KOMINFO bisa dibilang mempunyai area strategis, untuk infrastruktur itu memang terpusat di kominfo sehingga untuk mitigasi bencana pun memang sedari awal memang sudah kita persiapan seperti yang pernah kita lakukan di tahun kemarin kita sudah melakukan simulasi bencana alam khususnya untuk bahaya kebakaran. Mulai memberikan petunjuk-petunjuk tentang jalur evakuasi. Kemudian untuk peralatan kebencanaan seperti APAR sudah ada kita pasang. Serta peringatan dini khususnya terkait tempat vital karena data senter ada pada kita sudah terpasang,” tambahnya. (Chi)
Besar!(891)
Artikel sebelumnya: Walikota Yogyakarta: Suporter Rukun, PSIM Juara
Artikel selanjutnya: Pemkot Yogya Kembali Membuka Layanan Pengujian Kendaraan Bermotor
Berita terkait
- Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Pemkot Lakukan Penyemprotan Desinfektan Di Malioboro
- PHRI Sidak Prokes di Hotel dan Restoran Kota Yogya
- Pemkot Yogya Siapkan Vaksinasi Massal Covid-19 Dosis Kedua
- Di Hari Ulang Tahunnya, Walikota Berharap Jadi Sosok yang Lebih Baik
- Program Pemkot Yogya Wajib Terapkan Lima Afirmasi Inklusi
- Dinas Kebudayaan Kota Yogya Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelaku Seni
- Bakesbangpol Kota Yogya Gelar Pendidikan Politik
- Branding dan tagline Kampung Wisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
- Kelurahan Patehan Siapkan Ruang Terbuka Hijau Untuk Masyarakat
- Satpol PP Berikan Bantuan Beras Untuk PKL Wirobrajan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Sembilan PNS Pemkot Terima Satya Lencana
Pemkot Yogya Targetkan Kota Layak Anak Kategori Utama
Kota Yogyakarta Laksanakan Vaksinasi Covid-19
Pemkot Yogya Gelar Pasar Industri Kreatif 'Sekati YK Ing Mall'
Kini Masjid Diponegoro Miliki Pojok Baca
Pemkot Yogya Terus Beri Bantuan Permakanan Bagi Masyarakat yang Jalani Isolasi Mandiri
Vaksinasi Massal PCNU Targetkan 1000 Jamaah
Grha Padmanaba Bentuk Kepedulian Terhadap Dunia Pendidikan