Lokasi Anda saat ini adalah:Harum Energy > IKN
Pemkot Yogya Gandeng Swasta Manfaatkan Hasil Olahan Sampah ‘RDF’
Harum Energy2024-12-07 11:08:19【IKN】2rakyat jam tangan
Perkenalanrtp area 188 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta melibatkan pihak swasta untuk memanfaatkan hasil pengolahan s ozzo gaming slot
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta melibatkan pihak swasta untuk memanfaatkan hasil pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF). Hal itu diwujudkan melalui penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkot Yogyakarta dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) tentang kerja sama pemanfaatan RDF Kota Yogyakarta sebagai bahan bakar alternatif.
Penandatanganan kesepakatan bersama tentang kerja sama pemanfaatan RDF Kota Yogyakarta itu dari pihak Pemkot Yogyakarta dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta,ozzo gaming slot Singgih Raharjo. Sedangkan dari PT SBI ditandatangani oleh Direktur PT Solusi Bangun Indonesia, Soni Asrul Sani.
“Ini menjadi satu langkah pertama untuk nantinya dilakukan perjanjian kerja sama pemanfaatan RDF untuk pembakaran di PT Solusi Bangun Indonesia,” kata Singgih usai penandatanganan kesepakatan bersama pemanfaatan RDF di Balai Kota Yogyakarta, Senin (25/3/2024).
Singgih menjelaskan volume sampah yang dihasilkan dan akan diolah Kota Yogyakarta sekitar 200 ton/hari. Dari pengolahan volume sampah itu bisa menghasilkan berkisar 40-50 persen atau sekitar 100 ton RDF. Pengolahan sampah menjadi RDF akan dilakukan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Nitikan, Karangmiri dan Kranon. Namun akan dilakukan peninjauan ke TPS 3R Nitikan untuk memastikan pengolahan sampah dan contoh RDF yang dihasilkan.
“Kita akan cek spesifikasinya(RDF) karena SBI punya spesifikasi seperti apa. Itu nanti yang akan kita kirim ke PT SBI di Cilacap,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan pengolahan sampah menjadi RDF dapat dilakukan secepatnya setidaknya akhir April mulai. Menurutnya kesiapan pengolahan RDF di tiga lokasi itu sudah 50-60 persen. Di TPS 3R Nitikan yang dilakukan lebih pad revitalisasi, mesin pengolah sudah tersedia dan perlu penataan kembali. Sedangkan di dua lokasi lainnya harus membangun baru.
Singgih berharap kerja sama dapat dilakukan dan menjadi solusi bersama mengatasi sampah perkotaan dan menjadi bahan bakar alternatif bagi PT SBI. “Tentu ini menjadi bagian dari semangat kita semua untuk sirkular ekonomi bisa kita dapatkan. Energi terbarukan dari pembakaran (pengolahan) sampah yang kita proses menjadi RDF,” papar Singgih.
Sementara itu Presiden Direktur PT Solusi Bangun Indonesia, Lilik Unggul Raharjo mengucapkan terimas kasih kepada Pemkot Yogyakarta karena PT SBI diberikan kesempatan untuk melakukan penandatanganan kesepakatan bersama itu. Ia menegaskan dalam operasional PT SBI sebagai produsen semen berpedoman pada pembangunan berkelanjutan. Salah satunya menerapkan konsep sirkulasi ekonomi dengan memanfaatkan bahan bakar alternatif.
“Yang utama adalah bagaimana kita membantu menyelesaikan sampah perkotaan. Terutama di daerah sekitar pabrik di Cilacap, Yogyakarta dipilih karena sudah diskusi dengan Pemda DIY dan sebagian besar produk kita seperti Semen Nusantara, Holcim, Dynamix market utama di Yogya, Jadi tentunya kita ada tanggung jawab moral juga untuk bagaimana menyelesaikan sampah di DIY,” terang Lilik.
Dia menyebut pabrik PT SBI di Cilacap sekarang sudah menerima sekitar 100 ton RDF. PT SBI total bisa menerima sekitar 250 ton RDF/hari, sehingga masih ada kuota sekitar 150 ton RDF/hari. Penggunaan RDF di PT SBI bisa menggantikan bahan bakar batu bara sekitar 14 persen. Lilik menuturkan walaupun PT SBI bisa memanfaatkan bahan bakar alternatif RDF, tapi ada kriteria khusus. Untuk spesifikasi RDF di PT SBI antara lain harus memiliki kadar air maksimal 20 persen dan ukuran di bawah 5 cm. Dicontohkan sampah segar di indonesia campuran sampah organik dan anorganik memiliki kadar air rata-rata 50-60 persen, sehingga berat untuk jadi bahan bakar. (Tri)
Besar!(3183)
Artikel sebelumnya: Sediakan Oleh-oleh Khas, Lorong Sayur Gembira Manfaatkan Potensi Obwis Sekitarnya
Artikel selanjutnya: Pembangunan Infrastruktur Diharapkan Jadi Pengungkit Ekonomi Warga
Berita terkait
- Minggu Ini Proyek Revitalisasi Tugu Pal Putih Selesai
- Peringatan Kesaktian Pancasila Tumbuhkan Kecintaan NKRI
- Optimalisasi Pajak Dorong Kenaikan PAD Kota Yogya
- Jogja Cross Culture 2024 Ruang Ekspresi Bersama Tampilkan Potensi Wilayah
- Gandes Luwes Wahana Membangun Generasi Unggul
- Dinkes Pantau Kondisi Kesehatan KPPS dan Satlinmas Pasca Pemilu
- Pameran Sentra IKM ‘Seloka’ Perkuat Semangat Kewirausahaan Masyarakat
- Pemkot Imbau Warga Ikut Pantau Jam Malam Anak Selama Ramadan
- Pemkot Yogya Pantau Ketersediaan dan Kualitas Cadangan Beras
- Serahkan Bantuan Benih Cabai, Polbangtan Siap Dampingi Petani Kota
Berita hangat
Rekomendasi berita
Genap Dua Tahun Pimpin Yogyakarta, Haryadi – Heroe Ajak OPD Jaga Kekompakan
Dianggap Mengganggu Masyarakat, Pemkot Yogya Tertibkan Pengemis Gelandangan
Pemkot Yogya Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Malioboro Coffee Night #5 Jadi Media Diplomasi Bawa Kopi Nusantara Mendunia
Yogya Kembali Raih Predikat Kota Peduli HAM
Pendidikan Politik bagi Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Kolaborasi Hotel dan Seniman Majukan Pariwisata Yogya
RPJPD Kota Yogya Ditetapkan, Wujudkan Kota Unggul Berlandaskan Budaya